Akhir pekan harusnya dapat dinikmati dengan suasana santai, rileks dan tanpa beban. Namun tidak sedikit yang akhirnya melewati hari libur dengan hati dongkol dan gelisah. Salah satunya karena ditagih utang yang memang menjadi tanggungan.
Bagaimana pun, utang adalah kewajiban yang harus dilunasi. Sebab, utang adalah beban dan harus dilunasi sampai kapan pun kecuali dibebaskan peminjamnya. Bahayanya, jika tidak diselesaikan di dunia, urusan utang akan berlanjut di akhirat. Naudzubillah.
Artikel diambil dari: Doa dari Rasulullah agar Terlepas dari Bingung dan Utang
Karenanya, menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan utang. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadits 246.
Berbagai macam ikhtiar tentunya harus dilakukan agar segera bisa melunasi utang, termasuk ikhtiar doa. Salah satunya adalah dengan doa yang pernah diajarkan Rasulullah kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadits 1555, berikut ini.
Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah masuk masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya: Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat? Abu Umamah menjawab: Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul. Beliau kembali bertanya: Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang? Umamah menjawab: Tentu, ya Rasul. Beliau melanjutkan: Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
[Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl]
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.
Abu Umamah menuturkan: Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.
Baca Juga: Tuhan, Mengapa Doa Hamba Tidak Dikabulkan?
Demikian doa yang diajarkan Rasulullah agar kita terlepas dari lilitan utang yang sering kali diikuti oleh rasa ketakutan, kesusahan, kelemahan, kekikiran, dan seterusnya. Semoga Allah mengabulkan doa dan permohonan kita semua. Amîn yâ mujîbas sâ’ilîn.