• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Keislaman

Selasa 8 November Terjadi Gerhana Bulan, Dianjurkan Shalat Khusuf

Selasa 8 November Terjadi Gerhana Bulan, Dianjurkan Shalat Khusuf
Pada Selasa 8 November 2022 terjadi gerhana bulan total dan disarankan melaksanakan shalat khusuf. (Foto: NOJ/NHr)
Pada Selasa 8 November 2022 terjadi gerhana bulan total dan disarankan melaksanakan shalat khusuf. (Foto: NOJ/NHr)

Sesuai surat edaran dari Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur bahwa pada Selasa (08/11/2022) petang akan terjadi salah satu peristiwa agung yakni gerhana bulan total. 


Dalam surat bernomor 111/LFNU.II/L/XI/2022 tersebut disampaikan bahwa gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada Selasa, 8 November 2022 dalam hitungan kalender masehi atau 13 Rabi`ul Akhir 1444 berdasarkan perhitungan kalender hijriyah.


Gerhana terjadi selama 3 jam 39 menit 49 detik dilihat dari Indonesia dengan perkiraan waktu awal pada pukul 16.09 WIB dan waktu awal gerhana total pada 17.16 WIB. Serta gerhana total diperkirakan berakhir pada 18.41 WIB dan akan selesai pada 19.49 WIB.


Anjuran kedua dari surat edaran tersebut agar seluruh Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama untuk mengerjakan shalat sunah gerhana bulan dan bisa dilaksanakan setelah masuk waktu maghrib.


Adanya fenomena gerhana bulan yang dalam bahasa Arab disebut 'khusuf', umat Islam disunahkan mengerjakan shalat sunah dua rakaat atau shalat sunah khusuf. Setelah itu disunahkan juga untuk mengerjakan dua khutbah.   


Hal yang berbeda dari shalat gerhana dengan shalat-shalat lainnya adalah bacaan fatihah dan rukuk yang dilakukan dua kali di setiap rakaatnya. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah dengan bacaan jahar ataupun dilakukan sendiri.   

1. Niat 
Shalat diawali dengan niat terlebih dahulu bersamaan dengan takbiratul Ihram. Adapun lafadz niat shalat khusuf ini adalah: 


أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى


Artinya: Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT. 

 

2. Membaca taawudz dan surat Al-Fatihah


3. Membaca surat Al-Qur’an dengan jahar (lantang).


4. Rukuk dengan membaca tasbih 


5. Kemudian i’tidal   


6. Pada i’tidal pertama tidak membaca doa i’tidal, namun surat Al-Fatihah kembali diikuti dengan bacaan surat Al-Qur’an kembali. 


7. Setelah itu baru diikuti rukuk dengan membaca tasbih dan i'tidal yang kedua dengan membaca doa i’tidal. 


8. Rangkaian setelah ini adalah sujud dengan membaca tasbih.


9. Duduk di antara dua sujud 


10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 


11. Mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama 


12. Rangkaian shalat diakhiri dengan tahiyat dan salam.   


Shalat gerhana ini juga boleh diringkas yakni dengan hanya membaca surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat panjang seperti yang dianjurkan. Bacaan surat pun diperbolehkan menggunakan surat pendek setiap kali selesai membaca surat Al-Fatihah. 


13. Setelah rangkaian shalat, dianjurkan imam menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah dan lain sebagainya.    


Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku. Sedangkan dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah usai. 


Keislaman Terbaru