Dalam beberapa literatur keislaman, bulan Sya’ban adalah bulan yang penuh keutamaan, namun dalam realitanya, Sya’ban adalah bulan yang seringkali tidak dilupakan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak sedikit umat Islam menganggap bahwa bulan Sya’ban adalah bulan biasa-biasa saja. Fakta ini pernah dikeluhkan oleh Nabi Muhammad:
ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
Artinya: “Yaitu bulan (Sya’ban) yang orang-orang sering lupa, yang terletak antara Rajab dan Ramadhan” (Hilyatul Auliya: 9/18)
Redaksi ini merupakan potret pada masa Rasulullah betapa banyak orang Islam yang mengabaikan Sya’ban, dikarenakan posisi bulan ini terletak di antara dua bulan, yakni Rajab dan Ramadhan, sehingga posisi bulan Sya’ban dianggap bulan yang biasa tanpa ada keutamaan. Padahal tidak demikian.
Para ulama mengibaratkan bulan Sya’ban sebagai bulan merawat tanaman amal:
شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر للسقي و رمضان شهر حصاد الزرع
Artinya: Bulan Rajab adalah masa menanam, Bulan Sya’ban adalah masa memupuk/merawat, dan Bulan Ramadhan adalah masa memanen”.
Pengibaratan di atas memberikan pesan mendalam, bahwa sesungguhnya bulan mulia yang beriringan dalam Islam itu Rajab, Syaban dan Ramadan. Ketiga bulan ini merupakan satu kesatuan yang harus diupayakan secara maksimal.
Dengan kata lain, jika seseorang meningkatkan ibadah secara purna, maka bisa dimulai dari Rajab, lalu amal itu dijaga di bulan Syaban dan dimaksimalkan di bulan Ramadan. Apalagi bulan Sya'ban juga menjadi saksi beberapa peristiwa besar dalam Islam, misalnya beralihnya kiblat, dan lain-lain.
Dengan demikian, bulan Syaban bukan bulan biasa. Sya’ban sebenarnya bulan yang istimewa sebab berada di antara dua bulan yang luar biasa. Hanya saja seringkali umat Islam memilih untuk meningkatkan amal ibadah di bulan Rajab saja, sedangkan Sya’ban untuk istirahat. Semestinya tidak begitu.
Rajab menjadi bulan persiapan atau pemanasan untuk melakukan amal, Sya’ban menjadi bulan untuk konsisten menjaga amal ibadah yang telah dimulai dari bulan Rajab, dan bulan Ramadan adalah waktunya panen.