• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Keislaman

Tak Hanya Puasa, Menikah juga Sunah Digelar di Bulan Syawal

Tak Hanya Puasa, Menikah juga Sunah Digelar di Bulan Syawal
Bulan Syawal sunah untuk menikah. (Foto: ilustrasi/ freepik)
Bulan Syawal sunah untuk menikah. (Foto: ilustrasi/ freepik)

Di Bulan Syawal selain disunnahkan puasa 6 hari, juga dianjurkan untuk menggelar pernikahan. Hal ini sekaligus menampik mitos yang dipercayai orang Arab Jahiliyah yang menghindari menikah di bulan Syawal karena dianggap bulan sial.

 

Bahkan, mitos tersebut dihapus dengan datangnya agama Islam melalui pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Aisyah yang digelar di bulan Syawal. Pernyataan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut.

 

عن عائشة رضي الله عنها قالت تزوجني رسول الله صلى الله عليه و سلم في شوال وبنى بي في شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه و سلم كان أحظى عنده منى قال

 

Artinya: Sayyidah ‘Aisyah radliyallâhu ‘anha berkata: “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?” (HR Muslim)

 

Abu Zakariya Yahya bin Syaraf atau lebih dikenal Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim menjelaskan, Sayyidah Aisyah mengatakan itu untuk menepis keyakinan yang berkembang di masyarakat jahiliyah dan sikap mengada-ada di kalangan awam bahwa makruh menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.

 

Kata Imam Nawawi pula:

 

فيه استحباب التزويج والتزوج والدخول في شوال وقد نص أصحابنا على استحبابه واستدلوا بهذا الحديث

 

Artinya: Hadits tersebut mengandung anjuran untuk menikah, menikahi, dan berhubungan suami-istri pada bulan Syawal. Para ulama syafi’iyah menjadikan hadits ini sebagai dalil terkait anjuran tersebut.

 

Penjelasan ini setidaknya memuat dua pesan. Pertama, anggapan bulan Syawal atau bulan lainnya sebagai bulan sial tidak mendapat legitimasi dari ajaran Islam.
 

Artikel diambil dari: Anjuran Menikah di Bulan Syawal

 

Kedua, para ulama, khususnya dari kalangan madzhab Syafi’i, menganggap sunnah menikah, menikahkan, atau berhubungan intim yang halal pada bulan Syawal. Wallahu a‘lam.


Keislaman Terbaru