• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

4 Pesan Kiai Zubairi kepada Santri dan Alumni NASA Sumenep

4 Pesan Kiai Zubairi kepada Santri dan Alumni NASA Sumenep
Temu alumni NASA di Pondok Pesantren Nasyatul Muta'allimin, Rabu (23/03/2022).
Temu alumni NASA di Pondok Pesantren Nasyatul Muta'allimin, Rabu (23/03/2022).

Sumenep, NU Online Jatim

Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin (Kabanas) menggelar Silaturahmi Akbar dan Harlah ke-63 Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin (NASA), Gapura Timur, Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu (23/03/2022). Empat pesan pendiri NASA, almaghfirullah KH Zubairi Marzuqi, disampaikan dalam kesempatan itu.


Kiai Munif Zubairi, putra yang kini menjadi Pengasuh Pesantren NASA, mengungkapkan, ada empat pesan yang paling diingat olehnya dari Kiai Zubairi semasa hidup. “Yang pertama, saya dengar dari orang, pesan Kiai Zubairi itu ialah derajat tidak diangkat sendiri,” katanya di hadapan ribuan alumni NASA yang hadiri.


Artinya, lanjut Kiai Munif, santri dan alumni jangan berambisi untuk mendapatkan derajat yang tinggi, karena itu adalah karunia dan pemberian dari Allah. Bila derajat tinggi jadi ambisi, maka kehidupan seseorang tidak akan tenang dan bahagia. “Bila Allah akan mengangkat derajat seseorang, tidak akan lama,” tandas Kiai Munif.


Pesan Kiai Zubairi kedua, lanjut alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, ialah palebur langalae, jadilah orang yang senang mengalah. Sebab, orang yang mengalah pada hakikatnya adalah pemenang.


Pesan Kiai Zubairi ketiga, kata Kiai Munif, ialah istiqamahlah bangun tengah malam dan tahajud. “Kata Kiai Zubairi, kalau ada orang yang hidupnya sengsara, itu salahnya sendiri tidak bangun malam dan shalat tahajud, tidak memanjatkan doa kepada Allah,” ujarnya. Pesan Kiai Zubairi keempat ialah istiqamahlah membaca Al-Qur’an.


Kiai Munif mengatakan, selain menyambung silaturrahmi, manfaat dari temu alumni pesantren ialah menyambung dan mengingat sanad keilmuan. Kiai Zubairi sendiri, lanjut dia, berguru pertama kali kepada abahnya, Kiai Marzuqi, kemudian berguru kepada Kiai Ilyas Pondok Pesantren Annuqaya Guluk-Guluk, lalu ke Kiai Hasan Sepuh di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.


Dia menambahkan, terdapat 28 sanad keilmuan yang bersambung dari Kiai Zubairi kepada Rasulullah SAW. "Sanad keilmuan adalah bagian dari agama karena tanpa adanya sanad maka orang akan berkata semaunya," kata Kiai Munif.


Madura Terbaru