• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Madura

Cuaca Panas Menyebabkan Heat Stroke, Ini Penjelasan Dokter Virzan

Cuaca Panas Menyebabkan Heat Stroke, Ini Penjelasan Dokter Virzan
dr Virzannida Busyro. (Foto: NOJ/ISt)
dr Virzannida Busyro. (Foto: NOJ/ISt)

Sumenep, NU Online Jatim

Cuaca panas ekstrem belakangan ini menjadi topik yang kerap dibahas masyarakat. Selain berpengaruh pada lingkungan, kemarau panjang juga banyak mengakibatkan masyarakat rentang sakit.


Jika tidak dapat mengatur pola hidup sehat akan berdampak bagi kesehatan tubuh mulai yang ringan hingga yang serius.


Maka dari itu, dr Virzannida Busyro memberikan tips agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari penyakit di musim panas. Menurutnya, suhu di luar yang terlalu ekstrem dapat memicu ketidakstabilan kondisi tubuh.


“Akibatnya, seseorang dapat merasakan gejala pusing, lemas, kunang-kunang bahkan hingga kehilangan kesadaran,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (30/09/2023).


Menurutnya, kondisi heat stroke bisa terjadi apabila tubuh tidak dapat mempertahankan suhu stabil akibat suhu di luar terlalu ekstrem.


“Tubuh akan mengalami kehilangan kesadaran atau lemas, pusing, bibir kering, mata berkunang kunang hingga kejang ketika terpapar matahari terik," terang Pengasuh Pesantren Tahfidz Al-Karimiyyah Sumenep ini.


Ning Virzan sapaan akrabnya menerangkan, untuk mengurangi risiko tersebut setidaknya tubuh memerlukan 8-10 gelas air putih perhari dan makan bergizi seimbang. Selain itu, olahraga rutin, istirahat yang cukup dan mengelola manajemen stress juga diperlukan.


"Hindari juga terkena matahari langsung dengan memakai topi, payung dan berteduh. Untuk menghindari kanker kulit pakailah sunscreen," ungkapnya.


Ia menambahkan, semuanya harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Sebaik apapun gizi makanan akan berdampak buruk jika tidak pada porsi yang sesuai.


"Pada dasarnya semua makanan itu baik selama halal dan thayyibah. Hanya saja porsinya yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh,” tandasnya.


Madura Terbaru