• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Dukung Ekonomi Kreatif, Kader Ansor di Sampang Usaha Kacang Mete

Dukung Ekonomi Kreatif, Kader Ansor di Sampang Usaha Kacang Mete
Abd Rohim, kader Ansor di Sampang punya usaha kacang mete. (Foto: NOJ/ Moh Basrullah)
Abd Rohim, kader Ansor di Sampang punya usaha kacang mete. (Foto: NOJ/ Moh Basrullah)

Sampang, NU Online Jatim
Kesadaran untuk usaha ekonomi kreatif kini mulai banyak digeluti warga Indonesia, khususnya Nahdliyin. Salah satunya dilakukan Abd Rohim, Ketua Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Paopale Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Ia kini memiliki produksi usaha kacang mete yang diberi nama ‘Sultan’.


Produk kacang mete Sultan merupakan produksi UMK desa setempat itu tersedia dalam banyak varian rasa. Di antaranya, original, balado, dan kribo renyah. Abd Rohim mengatakan, alasan diberi nama Sultan karena bahan bakunya relatif mahal, yakni kisaran Rp100 ribu lebih per satu kilogram.


“Usaha yang saya rintis ini dibantu oleh istri, Lindasari, dan 10 tenaga pengupas paruh waktu lainnya,” ujarnya, Senin (27/06/2022).


Abd Rohim mengaku pada mulanya dirinya seorang pedagang kacang mete mentahan yang dipasok ke berbagai daerah, baik dalam bentun kiloan atau pun ton. Ia mengaku, kacang mete gelondongan (belum dikupas) itu diperoleh dari petani mete setempat dan dari luar kabupaten di Madura.


Menurutnya, inisiatif beralih menjual kacang mete Sultan dalam bentuk kemasan tersebut karena pemasarannya lebih simple dan jangkauan lebih mudah serta diminati kaum milenial. Sedangkan untuk kacang mete mentahan minimal dapat dijual setengah kilogram seharga Rp100 ribu hingga Rp130 ribu.


“Kemasan produk tersebut dengan berat bersih 50 gram dibanderol harga Rp15 ribu. Hal itu agar lebih praktis dan dapat dibeli konsumen menengah ke bawah,” jelasnya.


Tidak hanya, usaha yang dilakukan Abd Rohim ini juga untuk meningkatkan produktifitas yang otomatis dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. Apalagi kacang mete merupakan komoditas pokok di Desa Paopale Daya.


Dalam mekanisme penjualannya, Abd Rohim memanfaatkan market digital serta melibatkan anggota PR GP Ansor Paopale Daya. Dalam setiap penjualan, 10 persen hasilnya disumbangkan ke Ansor setempat.


“Merupakan keharusan bagi saya untuk berbagi keuntungan dalam kerja sama dengan Ansor Paopale Daya, utamanya pengurus bidang departemen ekonomi,” ungkapnya.


Dirinya pun berharap, usahanya tersebut ke depan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. “Semoga pula dapat menginspirasi para pemuda-pemuda desa untuk berwirausaha,” pungkasnya.


Penulis: Moh Basrullah


Madura Terbaru