Sumenep, NU Online Jatim
Menindaklanjuti hasil konsolidasi pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Kabupaten Sumenep pada hari Sabtu 14 November 2020 lalu. Pengurus harian MWCNU Pragaan melaksanakan sosialisasi kepada segenap lembaga. Hal ini dalam rangka menyiapkan program kerja yang akan dibahas dalam Musyawarah Kerja (Musyker) mendatang.
Kali ini yang menjadi peserta sosilaisasi adalah pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) di kediaman K Imam Sutaji di Desa Aeng Panas, Sabtu (21/11/2020) malam.
K Hambali Makhtum memberikan alasan bahwa pertemuan tersebut demi menyatukan langkah konkrit lembaga untuk mengevaluasi program yang sudah berjalan selama 1 tahun. Serta bisa memberikan tambahan program untuk 1 tahun kedepan.
Sekretaris MWCNU Pragaan tersebut menyampaikan rancangan program kerja berdasarkan isu strategis yang diputuskan dalam konferensi tahun lalu.
"Terdapat tujuh isu strategis, yaitu: pengembangan dakwah dan pemikiran keagamaan, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi terhadap warga, peningkatan penggalian dana organisasi, penataan organisasi atau penguatan organisasi, pemberdayaan sistem kaderisasi dan warga NU, dan pemberdayaan dan pengadaan sistem layanan terhadap warga terutama pelayanan gawat darurat," jelasnya.
Kiai Hambali juga melaporkan realisasi program MWCNU dalam 1 tahun yang lalu. "Yang terlaksana 55, yang belum 50, total program yang tahun lalu disepakati dalam Musyker adalah 105," ungkapnya sambil melontarkan senyum.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk tersebut menambahkan, ada kegiatan tambahan yang sudah terlaksana dalam 1 tahun lalu. Yakni, bedah buku Menjerat Gusdur, Kirab Koin Muktamar, menjadi tuan rumah Bahtsul Masail PCNU, penghimpunan dan penyaluran bantuan dampak Covid-19, penanaman jagung dan gambas, safari ranting, Kirab Koin Konferensi, pemutaran film Jejak 2 Kiai, mengikuti Konfercab, serta bedah rumah dluafa.
"Semoga pada tahun ini kegiatan di masing-masing lembaga tetap dimassifkan," harapnya.
Ketetapan Hasil Musyawarah
Dari hasil musyawarah, disepakati program yang akan dibawa ke Musyker oleh LDNU pada tanggal 29 November 2020 ada empat. Yaitu: 1. Mengadakan pelatihan dai, 2. Menyusun kurikulum dakwah Ahlu Sunnah wal Jamaah an-Nahdliyah, 3. Melakukan pendampingan terhadap kegiatan keagamaan di masing-masing ranting, dan 4. Mengadakan pelatihan dan pembinaan manasik dan siratul haji.
"Kami mengharap kepada segenap pengurus untuk benar-benar menyikapi rancangan program ini agar tidak menjadi wacana belaka. Dan perlu diketahui, kali ini kami bersinergi dengan Lembaga Ta'lif wan-Nasyr (LTN) dalam mengisi kolom buletin digitalnya diserta berupaya menerbitkan Bulettin Annahdlah MWCNU Pragaan pada bulan ini," ujar K Hasbullah, Ketua LDNU MWCNU Pragaan.
Sementara LP Ma'arif NU juga menyepakati 5 program, antara lain: 1. Silaturahmi ke seluruh Lembaga Pendidikan Islam (LPI), 2. Sosialisasi buku materi Aswaja pada masing-masing LPI dan pesantren, 3. Sosialisasi atribut ke-NU-an, 4. Pengenalan ke-NU-an bagi anak usia dini, dan 5. Diklat keaswajahan terhadap guru dan santri.
"Insyaallah tahun ini para pengurus akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk pendidikan dan pembelajaran bagi warga nahdliyin," pungkas Moh Qudsi, Sekretaris LP Ma'arif MWCNU Pragaan.
Editor: Romza
