• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Madura

JRA Bangkalan Terima Praktisi dari Kalangan TNI

JRA Bangkalan Terima Praktisi dari Kalangan TNI
Pengurus JRA Bangkalan menerima anggota baru dari kalangan TNI. (Foto: NOJ/ Abdullah Hafidi)
Pengurus JRA Bangkalan menerima anggota baru dari kalangan TNI. (Foto: NOJ/ Abdullah Hafidi)

Bangkalan, NU Online Jatim 

Kiai Ahmad Nur Faqih, Ketua Pengurus Cabang (PC) Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Bangkalan atau yang familiar dengan sebutan Team Syaikhona Bangkalan menyatakan bahwa pihaknya berkhidmah untuk semua kalangan, termasuk menerima praktisi dari kalangan TNI.


Dijelaskan, JRA yang secara struktural berada di bawah naungan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), kini keberadaannya makin dekat dengan warga NU Bangkalan.


Menurutnya, sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan kepengurusan sebelumnya saat pelantikan kepengurusan baru masa khidmat 2023-2028 dihadiri berbagai kalangan, mulai dari para masyayikh, sejumlah perwakilan lembaga dan badan otonom NU, praktisi se Kabupaten Bangkalan, personil dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan kepala desa setempat.


“Program-program yang sudah dijalankan dan akan terus diterapkan di kepengurusan ini,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (30/12/2023).


Ia menyebut, kegiatan ini meliputi kegiatan ruqyah massal, ruqyah mini atau terbatas, ruqyah pribadi, ruqyah mandiri, kopdar atau kopi darat untuk pendalaman materi bagi para praktisi, hingga pelatihan bagi bibit-bibit calon praktis baru.


Dirinya mengutarakan, kehadiran seorang praktisi baru dari personil TNI di acara pelantikan di halaman utara masjid Nurusy Syadzili Galis Bangkalan ini memberikan warna tersendiri bagi Team Syaikhona Bangkalan setelah sebelumnya ada dari kalangan dokter yang juga secara resmi bergabung.


"Kehadiran seorang TNI di tengah-tengah jam'iyah kita menunjukkan mukjizat Al-Qur'an adalah haq adanya, bukan hanya dimonopoli untuk kalangan santri saja. Karena dedan juang kita adalah dakwah, tentu kemukjizatan Al-Qur'an untuk rahmatan lil 'alamin," jelasnya.


Di tempat terpisah, Suhartono selaku praktisi baru dari prajurit TNI itu mengucapkan rasa syukurnya bisa bergabung dengan jam'iyah di bawah bendera NU ini.


"Alhamdulillah, di JRA ini kita bisa belajar menata hati agar tidak berkembang menjadi penyakit," paparnya.


Penulis: Abdullah Hafidi


Madura Terbaru