• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Lora Ismail Ceritakan Sosok Nyai Muthmainnah Semasa Hidupnya

Lora Ismail Ceritakan Sosok Nyai Muthmainnah Semasa Hidupnya
Lora Muhammad Ismail Al Kholilie bersama almarhumah Nyai Muthmainnah Aschal. (Foto: NOJ/Instagram Lora Ismail Al Kholilie)
Lora Muhammad Ismail Al Kholilie bersama almarhumah Nyai Muthmainnah Aschal. (Foto: NOJ/Instagram Lora Ismail Al Kholilie)

Bangkalan, NU Online Jatim

Almarhumah Nyai Muthmainnah Aschal, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Syaikhona Moh Cholil tidak asing lagi bagi Lora Muhammad Ismail Al Kholilie.


Menurutnya, di antara dzurriyah Syaikhona Cholil Bangkalan, ada satu sosok yang paling dikenal dan dihormati oleh para kiai, ibu nyai, para habib, bahkan para masyayikh dari luar negeri.


"Uniknya sosok itu adalah seorang perempuan, yakni Nyai Muthmainnah putri Kiai Abdullah Schal," tulis Lora Ismail Al Kholilie di akun Instagramnya yang dikutip Sabtu (09/03/2024).


Lora Ismail menceritakan, setiap kali sowan dan mengisi acara di pondok-pondok pesantren di berbagai tempat, para ibu nyai selalu menanyakan Nyai Muthmainnah ketika tau dirinya berasal dari Bangkalan. 


"Tentunya beliau dikenal bukan tanpa alasan, Nyai Muthmainnah sejak dulu memang terkenal sebagai sosok yang suka menyambung silaturahim kemana-mana," terangnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun as-Salafi al-Kholili Geger, Bangkalan tersebut mengungkapkan, Nyai Muthmainnah selalu menghadiri berbagai acara dengan membawa rombongan, baik acara haul, pernikahan, maupun takziyah.


Ia sampai takjub melihat Nyai Muthmainnah yang memposisikan diri bukan siapa-siapa dan bukan keturunan siapa-siapa dihadapan para kiai dan para habib.


"Saya menyaksikan sendiri bagaimana hormat dan ta'dzim beliau ketika menjamu kiai sepuh seperti Kiai Nurul Huda Djasuli Ploso dan Kiai Kafa Lirboyo," ungkapnya.


Lora Ismail menjelaskan, di tengah kesibukannya yang sangat padat, Nyai Muthmainnah hampir tidak pernah absen untuk menghadiri Majelis Kliwonan Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan setiap bulannya.


"Tak heran jika beliau menjadi sosok yang sangat dicintai oleh habib dan kiai sepuh," jelasnya.


Cicit Syaikhona Cholil Bangkalan ini menyebut, kediaman Nyai Muthmainnah selalu terbuka untuk acara para masyayikh. Mulai acara bersama hingga acara para alumni Sidogiri, Langitan, Ploso, serta Harmain. Kediamannya seakan menjadi destinasi wajib bagi para ulama dan habib yang berkunjung ke Bangkalan.


Lora Ismail Al Kholilie pun mengungkapkan kepergian sosok Nyai Mutmainnah Aschal meninggalkan banyak hal. Terutama putranya Lora Ismail Al-Asholy yang merupakan putra satu-satunya yang Allah karuniakan untuknya setelah penantian 13 tahun lamanya.


"Beliau juga meninggalkan ribuan santriwati di Pondok Pesantren Putri Syaikhona Cholil yang semakin hari semakin maju sejak diasuh oleh beliau," tuturnya.


Banyak sekali kenangan indah yang ditinggalkan oleh Nyai Muthmainnah, terutama di hati orang-orang yang pernah duduk atau sekadar berjumpa dengannya.


Madura Terbaru