• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Malam Jumat, Ribuan Peziarah Padati Makam Syaikhona Kholil Bangkalan

Malam Jumat, Ribuan Peziarah Padati Makam Syaikhona Kholil Bangkalan
Suasana Makam Syaihona Kholil di Malam Jum'at. (Foto: NOJ/Moh Khss)
Suasana Makam Syaihona Kholil di Malam Jum'at. (Foto: NOJ/Moh Khss)

Bangkalan, NU Online Jatim

Ziarah kubur ke makam para wali dan ulama menjadi tradisi muslim di Indonesia. Biasanya mereka berbondong-bondong berziarah pada Kamis sore hingga Jumat. Peziarah juga kerap kali memadati kompleks makam di hari-hari besar Islam, seperti awal tahun baru Islam, bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan lainnya.
 

Cara berangkat peziarah-pun berbeda-beda, ada yang berangkat dengan kendaraan pribadi, rombongan dengan menyewa bus, ada juga yang jalan kaki karena lokasinya dekat.
 

Suasana seperti itu juga terlihat di makam ulama kharismatik asal Pulau Madura, Syaikhona Muhammad Kholil yang berada di Desa Martajesah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Kamis (23/06/2022) malam.
 

Pantauan NU Online Jatim, peziarah yang berdatangan tidak hanya dari Madura, melainkan banyak juga yang dari luar Madura. Terlihat juga beberapa santri yang sedang merayakan kelulusan kelas akhir. Suasana semakin ramai setelah adzan Maghrib berkumandang. Lapangan parkir penuh dengan bermacam kendaraan mulai dari motor, mobil pribadi, hingga bus yang mengangkut rombongan peziarah.
 

Menurut Lukman, salah satu keamanan Pasarean Syaihona Muhammad Kholil Bangkalan, kendaraan ditaksir mencapai ribuan setiap malam hingga hari Jumat.
 

"Kami bersama petugas lain kewalahan apabila peziarah berdatangan secara bersamaan. Yang kami lakukan adalah berkoordinasi dan membagi tugas," katanya.
 

Untuk jumlah kendaraan, Lukman memperkirakan mencapai ribuan. Petugas parkir harus bergantian dari pagi, malam, hingga dini hari demi menjaga keamaan.
 

"Diperkirakan ribuan, kalau pastinya saya tidak tahu. Karena petugasnya bergantian," terangnya.
 

Perlu diketahui, Syaihona Muhammad Kholil Bangkalan merupakan guru dari ulama-ulama Nusantara. Muridnya sudah menyebar dan mendirikan pondok pesantren di penjuru negeri.  Di antara muridnya adalah pendiri Nahdlatul Ulama, seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Ahmad Syamsul Arifin. Wajar saja jika nama besarnya tetap kekal meskipun sudah wafat hampir satu abad silam.


Madura Terbaru