• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Madura

Milenual Forum, IPNU Jatim Harap Kader Punya Sanad Keilmuan

Milenual Forum, IPNU Jatim Harap Kader Punya Sanad Keilmuan
PW IPNU Jatim gelar Milenual Forum di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Sabtu (15/04/2023) malam. (Foto: NOJ/ Sadullah)
PW IPNU Jatim gelar Milenual Forum di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Sabtu (15/04/2023) malam. (Foto: NOJ/ Sadullah)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jatim menggelar Milenual Forum ke-2 dengan tema  Icreasing The Religiosity of Dakwah IPNU to The Next Level. Kegiatan itu dipusatkan di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Sabtu (15/04/2023) malam.

 

Ketua PW IPNU Jatim, M Fakhrul Irfansyah menyebutkan, Milenual Forum kali ini banyak mendiskusikan dan merefleksikan peran penting Syaikhona Muhammad Kholil yang menjadi cikal-bakal berdirinya Nahdlatul Ulama.

 

"Kita ingat bahwasanya cikal-bakal berdirinya NU, cikal-bakal kemerdekaan Republik Indonesia, cikal-bakal kultur yang berkembang di Indonesia itu tidak lepas dari peran penting Syaikhona Kholil Al-Bangkalani. Kalau tahun lalu saya menyebut bahwasanya BPKB nya NU itu ada di Jombang, nah percetakan BPKB-nya itu ada di Bangkalan," kata Irfan.

 

Menurut Fakhrul, tanah Bangkalan telah menjadi cikal-bakal berdirinya organisasi Islam terbesar di dunia, juga menjadi cikal-bakal para pahlawan merintis kemerdekaan Indonesia. Karena itu, Milenual Forum menjadi penting untuk membuka fragmen baru, bagaimana kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan para ulama.

 

"Dulu ketika sekolah dikenalkan pahlawan nasional, nama Bung Karno, Bung Hatta, dan lain sebagainya. Nah, malam ini kita harus membuka fragmen-fragmen baru bagaimana peran serta ulama-ulama, ini tidak bisa dilepaskan dari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya.

 

Irfan bahkan berharap agar sanad keilmuan para pelajar NU dapat  bersambung dengan ulama terdahulu, sehingga dapat melahirkan pemimpin dari organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama di masa depan.

 

"Hal ini tentu tidak bisa terlepas, sanad kita harus tersambung. Bagaimana kita nanti pemimpin-pemimpin yang ada di negeri ini, pemimpin agama, pemimpin negara, ini harus lahir dari anak-anak muda Nahdlatul Ulama," pungkasnya.


Madura Terbaru