Sidoarjo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo menggelar Latihan Instruktur (Latin) dan Latihan Pelatih (Latpel), Kamis-Ahad (27-30/01/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut dipusatkan di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Adapun tema yang diusung ialah 'Profesionalisasi Instruktur dan Pelatih dalam Mewujudkan Kultur Kaderisasi Ideal'.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur, M Fakhrul Irfan Syah menyampaikan apresiasinya terhadap IPNU-IPPNU setempat. Menurutnya, PC IPNU-IPPNU Sidoarjo selama ini menjadi mitra penyangga di wilayah Jawa Timur.
“Hal tersebut karena di dalamnya banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mumpuni,” ujar pria yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kelahiran 16 Juni ini.
Bahkan, mantan Ketua PC IPNU Bojonegoro ini menambahkan, bahwa geliatnya IPNU-IPPNU Sidoarjo saat ini menjadi yang terdepan di Jawa Timur. “Untuk itu, ia selalu menjadi yang pertama kali kami hubungi dalam sejumlah hal," ungkapnya.
Menurut Irfan, saat ini banyak organisasi lain yang sedang melirik IPNU-IPPNU tentang rahasia yang sedang digodok di dalamnya. Rahasia tersebut di antaranya sistem kaderisasi yang berjalan di setiap lini.
Di samping itu, ia mengatakan, bahwa Latin dan Latpel merupakan agenda yang penting sekali dilakukan guna mencetak kader yang profesional dan berkualitas.
“Karena dalam kegiatan tersebut peserta dibekali pengetahuan agar menjadi pelatih maupun instruktur kaderisasi,” terangnya.
Menurutnya, pelatih dan instruktur tersebut nantinya bertugas sebagai pemandu dalam memberikan wawasan baru, mengatur kaderisasi organisasi, dan merumuskan sistem kaderisasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Jika IPNU-IPPNU dulu dianggap sebagai organisasi yang tradisionalis, maka tantangan kita saat adalah dengan mengubah arah organisasi agar sesuai dengan kondisi di wilayah masing-masing,” tandasnya.