• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Matraman

IPNU Korda Madiun Gelar Latihan Instruktur di Pacitan 

IPNU Korda Madiun Gelar Latihan Instruktur di Pacitan 
Penyematan tanda peserta Latin (Foto: NOJ/ Kelvin Nuryani)
Penyematan tanda peserta Latin (Foto: NOJ/ Kelvin Nuryani)

Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Koordinasi Daerah (Korda) Madiun menggelar Latihan Instruktur (Latin) bertajuk 'Instruktur Adapatif, Kaderisasi Progresif'. Kegiatan berpusat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'arif 04 Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan sejak Kamis hingga Ahad (17-20/02/2022). 
 

Pelatihan yang bertujuan membentuk kader IPNU adaptif dan progresif ini diikuti puluhan kader yang berasal dari enam kabupaten. Yakni Kabupaten Madiun, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Kota Madiun. Penetapan lokasi Latin didasarkan pada kesepakatan hasil rapat Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur (Jatim). 
 

"Terima kasih kepada PW IPNU Jatim dan seluruh Ketua IPNU se-Korda Madiun yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan Latin di sini," kata Muhammad Amin Hidayat, Ketua PC IPNU Pacitan kepada NU Online Jatim, Sabtu (19/02/2022).
 

Dia merasa sangat bersyukur karena Pacitan telah diberikan amanah sebagai tuan rumah. Meskipun, banyak kota lain yang lebih layak dengan fasilitas yang cukup memadai.
 

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan ini berharap delegasi dari setiap pimpinan cabang yang ada dapat mengimplementasikan materi pelatihan dengan maksimal. Dengan lahirnya instruktur IPNU yang baru, dia optimis Korda Madiun akan memiliki progres yang lebih baik.
 

“Kami berharap, para peserta dapat menerapkan hasil pelatihan ini dengan baik. Sehingga, dengan instruktur di masing-masing kabupaten, Korda Madiun akan jauh lebih baik,” terangnya.
 

Sementara itu, anggota kaderisasi sekaligus Instruktur  PW IPNU Jatim, Ibnu Hamdan Muzakki menuturkan bahwa, sebagai jantungnya organisasi, sebuah proses kaderisasi harus tetap dilestarikan. Selain itu, IPNU sebagai kaderisasi awal NU proses tersebut harus lebih dikuatkan.
 

“Kaderisasi harga mati. Tapi, menurut saya prosesnya lah yang  tiada henti,” ungkapnya.
 

Senada dengan hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Pacitan, Mukodi menjelaskan bahwa prinsip kaderisasi tiada mati itu harus senantiasa melekat pada generasi muda NU. Selain itu, para pemuda juga harus meningkatkan kualitas diri dengan cara menempuh pendidikan setinggi mungkin.
 

“Ayo lanjutkan proses pendidikan kalian, pemuda NU itu harus punya  kualitas tinggi, jangan khawatir soal biaya, kita harus optimis. Tuhan itu Maha Kaya,” jelas kandidat doktor di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut.
 

Penulis: Kelvin Nuryani


Editor:

Matraman Terbaru