• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Madura

Ragam Kewalian Gus Dur menurut Wakil Rais NU Sumenep

Ragam Kewalian Gus Dur menurut Wakil Rais NU Sumenep
Wakil Rais PCNU Sumenep, KH M Zainur Rahman Hammam Ali saat mengungkap ragam kewalian Gus Dur. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Wakil Rais PCNU Sumenep, KH M Zainur Rahman Hammam Ali saat mengungkap ragam kewalian Gus Dur. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH M Zainur Rahman Hammam Ali membenarkan pernyataan sejumlah orang yang menyebutkan Gus Dur waliyyun minal auliya. Bahkan disebutkan, Gus Dur merupakan seorang guru bangsa yang alim.


Pernyataan tersebut disampaikan saat memberi ceramah agama pada acara Peringatan 1 Abad NU dan Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diinisiasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pragaan, Sumenep. Kegiatan itu dipusatkan di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Hadirur Rahman Aeng Panas, Pragaan, Sumenep, Jum'at (30/12/2022).


Diceritakan, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Pragaan, Ny Hj Najmah Hammam pernah mondok di Cukir Tebuireng, tepatnya di kediaman KH Adlan Aly dan mengaji tafsir kepada Gus Dur. Setiap kali Gus Dur mengampu materi tafsir, pasti bertanya pada santri tentang batas akhir pelajaran pada hari itu. Hal yang di luar nalar adalah Gus Dur justru bisa menafsirkan sesuai dengan isi kitab yang dipegang oleh santri.


"Berhubung beliau ‘berlagak’ seperti Abu Nawas, kealimannya tertutupi dengan kelucuannya. Padahal di balik itu, Gus Dur sangat alim," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muqri Karang Kapoh Prenduan itu.


Tak hanya itu, ia mengisahkan cerita santri Pesantren Tebuireng tentang kewalian Gus Dur. Setiap datang dari Jakarta, Gus Dur membawa kitab Al-Hikam. Anehnya, kata Kiai Zainur, Gus Dur membuka kitab tersebut di maqbarah kakek dan ayahnya. Hal itu dimungkinkan Gus Dur mengaji kitab kepada ahli kubur.


Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan ini menyatakan, keistimewaan Gus Dur lainnya adalah sebagai tukang mencari batu nisan. Ketika ada maqbarah waliyullah mastur yang makamnya tidak diketahui orang, hanya Gus Dur lah yang tahu. Uniknya lagi, Gus Dur juga tahu spesialisasi keilmuan yang dibidangi oleh waliyullah tersebut.


"Sebenarnya yang menemukan Astah Panaongan di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep adalah Gus Dur. Singkat cerita, saat beliau menghadiri acara di Kecamatan Ambunten, Sumenep, ia memilih pulang lewat jalur Pantura. Tiba-tiba beliau meminta pada supir untuk menepikan mobil. Seketika Gus Dur berdoa di pinggir jalan. Saat kembali ke mobil, sang supir tanya, kenapa berdoa di pinggir jalan? Gus Dur menjawab ada kuburan para auliya," kenangnya.


Pasca dua atau tiga tahun setelah itu, lanjutnya, pasir yang menutupi makam auliya dihempas angin dan air besar, sehingga puluhan batu nisan auliya terlihat. Sejak itulah makam itu digali dan dikenal oleh masyarakat.


Tak sampai di situ, kewalian Gus Dur pernah dialami oleh Kiai Zainur sendiri. Dikisahkan, di saat ziarah ke maqbarah Gus Dur bersama keluarga dan seseorang yang tidak disebutkan namanya, ia khusyuk berdzikir di makam Gus Dur. Belum selesai dzikir, tiba-tiba gerimis.


Berhubung orang yang tidak disebutkan namanya itu tidak beranjak dari tempat duduknya, Kiai Zainur melanjutkan dzikirnya hingga selesai. Karena orang itu tetap duduk seraya tidak ada hujan. Padahal jamaah yang lainnya berteduh.


Usai berdzikir, sambungnya, seseorang itu keluar dari maqbarah seraya tak ada hujan. Melihat hal itu, Kiai Zainur pun tidak terburu-buru pergi ke mobil. Uniknya, begitu sampai ke parkiran dan kemudian menutup pintu mobil, tiba-tiba hujan deras membasahi bumi Tebuireng.


"Saat kami tanya pada orang itu, ia menjawab, sebenarnya saya di makam Gus Dur coba-coba. Di saat dzikiran, saya membisikkan hati, jika memang Gus Dur waliyullah, hujan deras akan jatuh sebelum saya sampai ke mobil," tandasnya.


Madura Terbaru