• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Rais NU di Sumenep Jelaskan 9 Nilai yang Diperjuangkan Gus Dur

Rais NU di Sumenep Jelaskan 9 Nilai yang Diperjuangkan Gus Dur
KH Zarkasyi Abdurrahim saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Firdausi)
KH Zarkasyi Abdurrahim saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim 

KH Zarkasyi Abdurrahim, Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan menegaskan, sepanjang hidup hingga akhir hayat, KH Abdurrahman Wahid memperjuangkan 9 nilai yang diwariskan oleh ulama pendahulu. Yakni, nilai ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, keseimbangan atau kesetaraan, kebebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, dan kearifan lokal.

 

Pernyataan ini disampaikan pada acara peringatan 1 Abad NU dan Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Hadirur Rahman Aeng Panas, Pragaan, Sumenep, Jum'at (30/12/2022). Acara ini diinisiasi oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pragaan.

 

Kiai Zarkasyi menjelaskan, NU adalah khazanah dan aset Indonesia. Jika diibaratkan, NU seperti gudang yang di dalamnya tersimpan sekian banyak kekayaan yang tak terhitung jumlahnya. Di antara aset yang berharga itu adalah Gus Dur.

 

Dirinya mengajak untuk mengukuhkan hati, bertekad bulat untuk meneruskan 9 nilai yang diperjuangkan Gus Dur. Sebagaimana dikatakan oleh Ny Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Ning Yenny Wahid, 9 nilai itu adalah wasiat ulama sepuh yang tak henti-henti diperjuangkan mati-matian oleh Gus Dur.

 

"Nilai ketauhidan yang diperjuangkan oleh Gus Dur sejalan dengan Sila Kesatu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahkan kemerdekaan Indonesia ini berkat ridla Allah. Setangguh apapun organisasi, namun tidak dilandasi dengan ketauhidan, maka akan mudah jatuh. Alhamdulillah, NU sampai detik ini perkembangannya semakin baik," ujarnya saat memberi sambutan.

 

Nilai kemanusiaan, lanjutnya, Gus Dur memanusiakan manusia hingga manusia itu dimulaikan oleh Allah. Termasuk memberikan kebebasan pada masyarakat untuk menyebah tuhan sesuai keyakinannya masing-masing. Tak heran, di masa kepemimpinannya, agama Konghucu mendapat pengakuan dari pemerintah.

 

"Kami belum pernah mendengar Gus Dur mencoreng sesama manusia. Malahan Gus Dur menunjukkan kesederhanaannya walau dilengserkan secara politik. Bahkan sampai detik ini, kesalahan Gus Dur tidak dapat dibuktikan secara hukum," kenangnya.

 

Kiai Zarkasyi mengajak pada kader-kader NU untuk menunjukkan kesederhanaan dan jangan sampai melampaui batas-batas tertentu. Hal terpenting, sambungnya, pemuda NU harus memiliki nilai kesatri dan menjadi kader yang apresiatif dalam melestarikan budaya lokal yang telah di tradisikan oleh ulama pendahulu.

 

Di momentum 1 Abad NU, ia mengimbau untuk mengokohkan cinta di dalam hatinya. Semakin tinggi cinta pada jam'iyah, secara otomatis menjunjung tinggi para muassis dan para guru.

 

"Saatnya tidak menjadi jamaah atau perkumpulan, tetapi berjam'iyah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang sebanyak-banyaknya terhadap nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur,” harapnya.


Madura Terbaru