• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Suluk dan Pengabdian pada Guru, Cara Dapatkan Ilmu Wirosah

Suluk dan Pengabdian pada Guru, Cara Dapatkan Ilmu Wirosah
KH Musleh Adnan. (Foto: NOJ/Firdausi)
KH Musleh Adnan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

KH Musleh Adnan mengatakan, ilmu itu ada dua macam, yakni ilmu dirasah yang didapatkan dari belajar dan ilmu wirosah yang didapatkan dari para wali Allah atau ulama-ulama pendahulu lewat mimpi.

 

Pernyataan ini disampaikan saat peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Bhuju' Pandhi Aeng Panas, Pragaan, Sumenep, Jum'at, (09/09/2022). Acara ini di live di kanal youtube Barokah TV Prenduan.

 

"Ilmu wirosah itu ibarat kita memindahkan file lewat shareit atau bluetooth," ujarnya memperumakan penjelasan KH Zuhrul Anam Hisyam menantu mendiang KH Maimun Zubair.

 

Penceramah kondang itu menjelaskan, Abu Hurairah ra mendapatkan ilmu dengan cara dirasah. Sedangkan Abu Bakar Shiddiq ra dengan wirosah. Karena khalifah pertama itu selalu ada bersama Nabi. Baik saat menyebarkan Islam lewat dakwah, hijrah, peperangan dan sebagainya.

 

"Nabi berkata, apa yang diberikan oleh Allah ke dalam dadaku sudah kami berikan pada hatinya Abu Bakar ra. Jadi kisah seorang ulama yang pernah mengaji pada Rasulullah lewat mimpi, itu benar-benar nyata. Inilah yang dikatakan ilmu wirosah. Sehingga saat terbangun dari tidurnya benar-benar memahami beragam ilmu," tuturnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Ta'limiyah itu menyebutkan, cara untuk mendapatkan ilmu tersebut lewat jalan suluk dan pengabdian pada guru.

 

Menurutnya, ada empat sifat bagi pemilik ilmu wirosah, yaitu baik tata kramanya, menjaga dari makanan yang syubhat dan haram, jujur saat berbicara, serta menjaga amanah dengan baik.

 

"Mari kita tinggalkan hal-hal yang meragukan. Belajarlah menghormati, memberi dan ikut campur pada urusan orang lain," pinta Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pamekasan itu.

 

Tak hanya itu, ia mengajak pada Nahdliyin untuk menjaga amanah Allah, yakni shalat lima waktu. Walaupun dalam kondisi tidak khusuk, yang terpenting menjaga amanah tersebut.

 

"Hadirnya warga NU di Haul Bhuju' Pandhi dengan membaca shalawat seakan-akan Nabi hadir dalam majelis ini. Itu bagian dari pengabdian, mengapa? Karena Nabi begitu sayang pada umatnya," pungkasnya.


Madura Terbaru