• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Malang Raya

Autopsi dan Ekshumasi Korban Tragedi Kanjuruhan Digelar Selama 8 Jam

Autopsi dan Ekshumasi Korban Tragedi Kanjuruhan Digelar Selama 8 Jam
Autopsi dan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan usai dilakukan di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (05/11/2022). (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Autopsi dan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan usai dilakukan di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (05/11/2022). (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim 

Proses autopsi dan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan usai dilakukan di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (05/11/2022). Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur dr Nabil Bahasuan menyampaikan kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan autopsi tersebut hanya persoalan penggalian makam.

 

"Memang agak lama tadi, terkendala penggalian makamnya. Untuk pemeriksaan sampel tentunya di laboratorium independen," kata dr Nabil Bahasuan kepada awak media.

 

Dari pantauan NU Online Jatim, proses autopsi dan ekshumasi dimulai sekitar pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dalam pelaksanaannya tim dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, dan pemeriksaan penunjang terhadap dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan tersebut.

 

Dokter Nabil menjelaskan bahwa hasil dari autopsi dan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan tersebut baru diketahui paling lama 8 pekan setelah masa pemeriksaan. 

 

"Paling lama delapan minggu lah, tapi bisa lebih cepat. Kita kan mesti range-nya yang paling jauh. Tergantung pemeriksaannya nanti. Kemungkinan tercepat tidak ada yang tau, karena tidak ada yang pasti dalam kedokteran," jelasnya.

 

Selama kurang lebih delapan jam itu, kendati demikian dokter Nabil enggan menyampaikan secara gamblang perihal temuan sementara hasil autopsi dan ekshumasi.

 

"Ya, nanti akan saya jawab melalui laporan visum, mohon maaf," tandasnya.

 

Proses autopsi tersebut dilakukan terhadap dua orang korban tragedi Kanjuruhan yang bernisial NBR (16) dan NDA (13). Ia merupakan kakak beradik anak dari seorang ayah bernama Devi Athok, yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

 

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Aremania Malang vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu menewaskan 135 orang dan membuat lebih dari 400 lainnya luka-luka.


Malang Raya Terbaru