• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Malang Raya

Buka MTQ NU di Malang, Begini Pesan Kiai Marzuki Mustamar

Buka MTQ NU di Malang, Begini Pesan Kiai Marzuki Mustamar
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat pembukaan MTQ NU di Malang, Sabtu (10/04/2021). (Foto: NOJ/ Humas Polda Jatim).
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat pembukaan MTQ NU di Malang, Sabtu (10/04/2021). (Foto: NOJ/ Humas Polda Jatim).

Malang, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XIV di Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Pakis, Malang, Sabtu (10/04/2021).   Dalam kesempatan tersebut, Kiai Marzuki menyampaikan, menghafal Al-Quran, mendalami dan memelajarinya merupakan ikhtiar menjaga kesucian kitab suci umat Islam.

 

"Kitab Suci yang merupakan firman Allah Subhanahu wa-ta'ala (Swt) mana Allah-lah yang akan menjaganya. Karena itu, memahami Al-Quran sekaligus menghafal dan memelajarinya sangat penting bagi umat Islam," ujarnya.

 

Kiai Marzuki juga mengingatkan, dengan memelajari Al-Quran dan menghafalnya bagi seorang Muslim akan memberikan manfaat di tengah masyarakat.  Mereka adalah orang-orang yang mulia di mata Allah dan masyarakat.

 

Lebih lanjut Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang tersebut mengatakan, di tengah masyarakat, para penghafal Al-Quran lebih diutamakan untuk menjadi imam dalam shalat. Dengan pembacaan yang fasih, para penghafal Al-Quran sangat dimuliakan sesuai pesan Rasulullah SAW.

 

"Kanjeng Nabi berpesan, pilihlah imam shalat seseorang yang bacaan Al-Quran yang paling fasih. Dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terus belajar Al-Quran," ungkapnya.

 

Kiai Marzuki juga menyampaikan, adanya seseorang yang sembrono dalam membaca Al-Quran. Mereka inilah yang terancam dilaknat Allah. "Yakni, orang yang tak mengerti tajwid (tatacara membaca Al-Quran) dan membacanya salah. Orang yang tak mengerti ilmu tafsir dan ahli tafsir, ikut menafsir Al-Quran," tuturnya.

 

Melalui MTQ, menurut Kiai Marzuki, umat Islam terus menerus berusaha untuk menjaga kesahihan bacaan yang telah diajarkan sejak zaman Kanjeng Nabi hingga kini. Dengan memelajari bacaan Qiraah Sab'ah, misalnya, kesinambungan ilmu dan bacaan yang benar, sebagaimana diajarkan para Sahabat Nabi.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia MTQ NU Jawa Timur, H Musyaffa' Ali mengatakan, kali ini merupakan penyelenggaraan MTQ terpanjang. Dengan proses yang mengalami penundaan karena pandemi Covid-19.

 

"Kita yang terbiasa dengan penyelenggaraan MTQ dengan meriah akhirnya harus menyesuaikan dengan kondisi, dari rencana yang diadakan tahun lalu akhirnya bisa diadakan secara virtual, baik di Pesantren Konang Bangkalan sebelumnya, hingga dilanjutkan di Pesantren Asy-Syadzili Pakis Malang ini," tuturnya.

 

Sementara itu, KH Mun'im Syadzili, Pengasuh Pondok Pesantren  Asy-Syadzili menyampaikan pesan dalam perhelatan demi syiar Al-Quran ini berlangsung dengan cukup ketat, sesuai dengan protokol kesehatan.

 

"Kondisi new normal menjadikan penyelenggaraan MTQ NU Jawa Timur diadakan baik lewat luring (kehadiran langsung) maupun daring (virtual)," tutur putra KH Syadzili.

 

Dalam MTQ NU Jawa Timur kali ini, terdapat tiga jenis lomba MTQ. Antara lain Musabaqah Hizhil Quran (MHQ), putra-putri 10 Juz dan 20 Juz, Lomba Mars dan Sholawat, serta Lomba Tilawah, terbagi atas kagetori Anak putra-putri, Remaja putra-putri.

 

Dalam rangkaian MTQ XIV, tahapan sebelumnya diadakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Konang, Bangkalan, Madura. Sebagai bentuk syiar yang lebih luas, kemudian puncaknya digelar di Malang ini.

 

 

Adapun kegiatan ini digelar Pimpinan Wilayah (PW) Jamiyyatul Qurra' wal-Huffazh (JQH) Jawa Timur dengan memperebutkan Kapolda Jatim Cup 2021. Kegiatan ini berlangsung pada 10-11 April 2021.


Editor:

Malang Raya Terbaru