Malang, NU Online Jatim
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sunan Ampel Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang masa bakti 2023-2024 resmi dilantik, Jumat (17/03/2023) malam. Prosesi pelantikan yang dihadiri senior Komisariat PMII UIN Malang dan beberapa tokoh tersebut dihelat di Gedung Kesenian Gajayana, Kota Malang.
Ketua PK PMII Sunan Ampel UIN Malang, Nashrulloh Nuril Hadiyansyah mengatakan, tantangan terbesar PMII hari ini adalah adanya trend dan framing bahwa organisasi mahasiswa di kampus termasuk PMII dianggap tidak relevan untuk diikuti, sebab dianggap sebagai organisasi yang kontra dengan nilai akademik sehingga mengurangi minat mahasiswa untuk mengikuti PMII.
"Padahal sebenarnya, dari sinilah justru dapat mempelajari banyak hal mulai dari keilmuan akademik maupun non akademik seperti soft skill, leadership dan manajerial organisasi yang suatu saat pasti dibutuhkan mahasiswa saat terjun di masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, gagasan PMII komisariat hari ini adalah membangkitkan kembali nilai kebermanfaatan khususnya di kampus UIN Malang dengan melakukan gerakan kolaboratif bersama PMII rayon di setiap fakultas.
"Seperti optimalisasi kegiatan-kegiatan PMII dalam aspek akademik maupun pengembangan nilai ke-Aswaja-an," teran mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab tersebut.
Di antara upaya yang dilakukan adalah pengembangan potensi kader dalam hal penelitian dan kepenulisan karya ilmiah, kerja sama dengan berbagai pihak untuk distribusi kader PMII dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri dan lain-lain.
Pihaknya berharap, estafet kepengurusan baru ini dapat merealisasikan roadmap yang telah disusun sebaik-baiknya.
Turut hadir Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII, Prof. Dr. H. Agus Maimun yang menyampaikan perlunya sinergitas antara ikatan alumni dengan komisariat untuk mengembalikan kekayaan PMII. Kejayaan PMII dapat dilihat dari seberapa besar ia mampu menjadi pilihan utama dalam berproses bagi para kader khususnya mahasiswa.
“Peningkatan kuantitas harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kader,” tambahnya.
Perlu diketahui, acara ini dihadiri oleh Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH. Chamzawi yang menyampaikan Mauidhoh Hasanah di akhir acara nanti.
