Batu, NU Online Jatim
Bencana banjir bandang yang melanda kawasan Kota Batu dan sekitarnya pada Kamis (04/11/2021) lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi para korban. Tidak sedikit anak-anak maupun orang dewasa yang mengalami trauma karena menyaksikan langsung kejadian itu.
Atas hal itu, relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) melakukan Trauma Healing pada anak-anak korban terdampak banjir bandang. Kali ini, menyasar di RT 03 RW 04 Dusun Gintung Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Sabtu (13/11/2021).
Moh Aji Su'ud selaku relawan yang bertugas menuturkan rasa iba dan haru saat bertemu dengan anak-anak korban banjir secara langsung. "Kesan pertama iba dan haru. Terlebih lagi saat mendengar cerita Ibu RT waktu banjir datang. Dia juga masih trauma jika melihat kali tempat banjir itu," katanya kepada NU Online Jatim.
Ia menyebutkan, ada seorang anak yang mengalami trauma cukup serius dan sering mengigau dengan menyebutkan "Sapine Mbah kanyut, sapine Mbah kanyut." Namun, setelah mengikuti Trauma Healing, ia mulai bisa kembali tertawa.
"Tapi Alhamdulillah, setelah dihibur oleh tim trauma healing, anak itu bisa tertawa senang," kata Su'ud.
Disebutkan, bahwa trauma healing merupakan salah satu kebutuhan bagi korban bencana. Kegiatan ini adalah upaya untuk menyembuhkan atau meringankan beban yang menggoncang jiwa seseorang atau kelompok tertentu akibat trauma.
Aksi psikososial ini dilakukan dengan mengajak anak-anak dan juga warga lainnya yang hadir untuk bermain dan bernyanyi, agar mereka merasa senang dan perhatiannya teralihkan dari bayang-bayang bencana yang baru saja menimpa.
"Persiapan yang dilakukan sebenarnya tidak seberapa, karena kami sudah biasa melakukannya kalau ada bencana. Selama kegiatan semua merasa senang. Mereka juga berterima kasih atas kedatangan LPBINU dan kawan-kawan," tandas Su'ud.
Aksi psikososial atau trauma healing di Dusun Gintung tersebut juga dibarengi dengan penyaluran 60 paket bingkisan untuk anak-anak dan sembako untuk ibu-ibu. Bantuan tersebut merupakan donasi dari RA Al Ma'arif 02, Rumah Baca Dilawan, dan IPNU-IPPNU Desa Toyomarto, Singosari.