Mojokerto, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto melanjutkan aksi kemanusiaan penggalangan dana untuk korban bajir bandang Kota Batu hari kedua. Kegiatan ini dilaksanakan di dua titik lokasi, pertama di traffic light Sooko, dan kedua di traffic light Awang-awang, Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/11).
Disaat mereka sedang aksi galang dana, tiba-tiba diberikan bingkisan berupa pakaian dari penguna jalan untuk didonasikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Fikri Achmad Faizal, koordinator lapangan. "Kami awalnya juga kaget, pengguna jalan lainnya memberikan uang, ini kok tiba-tiba ada yang memberikan pakaian," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa di Indonesia tidak kekurangan orang baik. Mereka masih memiliki rasa solidaritas yang tinggi antar sesama.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur hari ini, karena masih banyak orang baik di sekitar kita," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Mandataris PMII Mojokerto, Ahmad Rofii menjelaskan, dirinya bersama kader organisasinya tidak hanya melakukan penggalangan dana. Namun juga dibarengi membagikan masker kepada pengguna jalan.
"Ya, pandemi belum berakhir, selain galang dana, kita juga memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan dengan membagikan masker kepada pengguna jalan," terangnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 3 juta untuk sementara hasil penggalangan dana yang terkumpul, beberapa pakaian, dan 1 karton masker. Nantinya akan di distribusikan ke korban bencana alam di Kota Batu secara langsung.
"Mungkin sementara hanya ini yang bisa kami berikan, berapapun jumlah uang yang terkumpul nanti akan kami donasikan ke korban bencana, kami berterima kasih kepada kader PMII Mojokerto yang ikut andil dalam kegiatan ini," pungkas Rofi.