Malang, NU Online Jatim
Pembagian hewan kurban mayoritas menggunakan kresek plastik, sehingga bungkusnya menjadi sampah. Namun salah satu keluarga di Dusun Blayu Krajan Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini menggunakan besek atay anyaman bambu berbentuk segi empat.
Salah satu Keluarga Suhandi, Dheka Sapti Iskandar mengatakan memilih membagikan potongan daging dengan besek karena banyak penjual besek di daerahnya.
"Di samping ramah lingkungan, tampilannya menjadi lebih menarik. Daging kurban juga mudah dimasukkan ke dalam besek yang sudah ada daun pisangnya," ungkap Dheka Sapti Iskandar saat dihubungi, Jum'at (30/06/2023).
Dheka menambahkan di dalam paket daging yang dibagikan selain daging, juga berisi bumbu. Inisiatif tersebut dengan menambahkan santan dan kecap sebagai pelengkap memasak daging tersebut.
"Jadi kalau di buka peneruma bisa senang dengan packaging dari besek dan daun pisang kemudian ada bumbunya," terangnya.
Dheka mengaku hewan kurban Keluarga Suhandi beralasan utama tidak diikutkan di masjid lantaran keluarga tersebut yang banyak yaitu 13 anak dan cucu serta cicit yang kalau ditotal hampir 100, sehingga mengutamakan keluarga terlebih dahulu.
Sekian banyak keluarganya itu menurut Dheka tersebar tak jauh dari lingkungannya. Ditambah, pihak penyembelih Ibu Eko Kurniasih dan Bapak Ali mempunyai karyawan sebanyak 18 orang.
“Sehingga semua keluarga dan karyawan gotong royong untuk menyembelihnya, juga dibantu warga di sekitar rumah yang ikut berpartisipasi. Selain keluarga, daging juga dibagikan di lingkungan tetangga di sebelah rumah di Desa Blayu," paparnya.
