Malang, NU Online Jatim
Vaksinasi tahap pertama dosis kedua secara simbolis di Kota Malang dihadiri 10 tokoh penting, termasuk diantaranya Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang KH Israqunnajah, Kamis (11/02/2021).
KH Israqunnajah menjelaskan, tindakan pemerintah dalam pencanangan Vaksin Sinovac ini sudah tepat. "Sesungguhnya sikap pemerintah ini semata-mata justru menguntungkan masyarakat," ujar Gus Is saat ditemui di Ruang Rapat Balaikota Malang selepas mendapat vaksin.
Kehalalan vaksin buatan Negeri Panda ini bukan tidak ilmiah dan tanpa penelitian. "Seperti yang sudah di informasikan MUI. Sudah ada kajian, baik secara medis sampai informasikan dari MUI pusat telah datang ke lokasi ke pabrik Cina. Itu dipastikan proses bahan semua adalah halal," terang putra Almaghfurlah KH Masduqie Mahfudz tersebut.
Dengan begitu, ia berharap agar nahdliyin untuk tidak perlu khawatir jika nanti akan divaksin nantinya. "Sehingga memungkinkan kita pakai, karena sudah jelas," papar Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Malang tersebut.
Ditanya soal vaksinasi dosis kedua ini, Gus Is menyatakan tidak merasakan efek samping berbahaya apapun. "Saya kira tidak ada bedanya dengan yang kemarin, jadi tidak signifikan seperti ditusuk jarum begitu saja," ujarnya.
Setelah divaksin, Pengasuh PP Tahfidzil Qur'an Putri Nurul Huda tersebut mendapat surat keterangan dan kartu. "Ini dapat surat dan kartu vaksinasi menyatakan bahwa kita sudah di vaksin," pungkasnya.
Sebagai informasi, sejumlah tokoh yang ikut divaksin selain Gus Is, yaitu Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, Persatuan Ahli Gizi Indonesia Kota Malang, Rosidah Inayati.
Kemudian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Malang, dr Djoko Heri Hermanto, Kepala Kejari Kota Malang, Andi Darmawangsa, Kepala Pengadilan Negeri Kota Malang, Nuruli Mahdilis. FKUB Kota Malang, Baroni, Komunitas Disabilitas (tuna netra), Anjar Rahmansyah.
Penulis: Madchan Jazuli
Editor: Romza
