
Khofifah Indar Parawansa dalam pernyataan pers, selepas meninjau vaksinasi. Ahad, (18/07/2021). (Foto: NUOJ/Madchan Jazuli)
Madchan Jazuli
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Kelangkaan isi ulang tabung gas oksigen di berbagai daerah menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Di Malang Raya direncanakan isi ulang tabung oksigen cuma-cuma bagi yang membutuhkan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pihaknya masih akan menyiapkan teknis, proses pendaftaran, ketentuan, dan lainnya. Isi ulang tabung tersebut hanya diperuntukan dua kategori.
"Kita sedang menyiapkan untuk oksigen isi ulang secara gratis bagi masyarakat malang raya. Untuk siapa, untuk mereka isoman, dan untuk ambulan yang sedang membutuhkan layanan isi ulang oksigen," kata Khofifah saat kunjungan di Malang, Ahad (18/07/2021).
Dalam kunjungannya, Khofifah ditemani Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto. Kunjungan ini dalam rangka meninjau serbuan vaksinasi massal di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.
Khofifah mengatakan, masih akan menyiapkan teknis dan regulasi oksigen gratis tersebut. Rencananya akan ditempatkan di Jalan Simpang Ijen No 2, Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen, Kota Malang, tepatnya di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil).
"Kita sedang melakukan persiapan di depan UNM, yaitu Bakorwil yang ada di wilayah
Malang Raya," ungkapnya.
Gubernur Jatim yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia tahun 1993-1997 ini menambahkan, ada lonjakan kasus secara eksponensial, karena ada peningkatan yang cukup signifikan dari masyarakat yang melakukan testing secara mandiri. Setidaknya, ada 6 kali lipat dari masyarakat yang melakukan testing melalui PCR.
"Semakin banyak yang testing, semakin memungkinkan kita melakukan tracing. Tetapi kita melihat bahwa BOR (Bed Occupancy Ratio)," katanya.
Lebih lanjut, okupansi dii rumah sakit ternyata flat. Nah BORnya flat tetapi kelihatan hasil dari swab PCR menunjukkan peningkatan karena testing pada seminggu terakhir ini meningkat sampai 6 kali lipat.
Tidak hanya itu, program percepatan vaksinasi di berbagai wilayah akan terus digalakkan. Bisa secara massal, maupun melalui fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) terdekat.
"Kita mencoba membangun sinergitas secara solid. Kohesivitas kita sangat tinggi untuk bersama-sama melakukan gerakan vaksinasi, serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, baksos lalu bentuknya juga vaksinasi," pungkas Khofifah.
Editor: Romza
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua