• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

1 ABAD NU

Kirab Panji 1 Abad NU di Malang Diberangkatkan dari Singosari

Kirab Panji 1 Abad NU di Malang Diberangkatkan dari Singosari
Pemberangkatkan Tim Kirab Panji 1 Abad NU di halaman Masjid At Thohiriyah, Pesantren Miftahul Falah, Bungkuk, Singosari, Jumat (27/01/2023). (NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Pemberangkatkan Tim Kirab Panji 1 Abad NU di halaman Masjid At Thohiriyah, Pesantren Miftahul Falah, Bungkuk, Singosari, Jumat (27/01/2023). (NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, KH Zainul Arifin, Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili bersama Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, secara resmi memberangkatkan Tim Kirab Panji 1 Abad NU. Acara dipusatkan di halaman Masjid At Thohiriyah, Pondok Pesantren Miftahul Falah, Bungkuk, Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (27/01/2023).


"Alhamdulillah pada pagi hari ini kita mengadakan start kirab panji di Singosari,” kata KH Hamim Kholili.


Dijelaskan Ketua PCNU Kabupaten Malang tersebut, bahwa dari 14 kiai yang hadir saat pendirian NU di Surabaya salah satunya adalah KH Nachrowi bin Thohir. Yang bersangkutan merupakan satu angkatan di atas KH M Hasyim Asy'ari saat belajar di Mekkah.


Ia juga menyampaikan jika Singosari menjadi start NU karena KH Nachrowi Thohir menghadiri pendirian NU di Surabaya. 


"Perjuangan beliau (KH Nachrowi Thohir) tentang NU di Kabupaten Malang memang dimulai dari Singosari. Semoga ini menjadi inspirasi bagi kita untuk berkhidmah kepada NU," harap dia.


Gus Hamim juga menjelaskan bahwa Singosari merupakan daerah yang dahulu didatangi salah satu santri Pangeran Diponegoro yaitu KH Hamimuddin. 


"Beliau kemudian memiliki menantu yang namanya KH Thohir. Beliaulah yang mengislamkan orang-orang di Singosari,” ungkapnya.


Seperti dikatakan, KH Thohir merupakan kakak kelas dari KH M Hasyim Asy'ari saat belajar di Mekkah. Suatu ketika beliau (KH Thohir) diundang ke Surabaya, tapi yang diutus adalah putra bungsunya, yaitu KH Nachrowi Thohir.


Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 tersebut juga menyampaikan bahwa PCNU Kabupaten Malang dalam menyongsong 1 abad NU memiliki kegiatan yang sangat padat hingga nanti puncak resepsi akbar.


"PCNU Kabupaten Malang saat ini sangat penuh kegiatan sampai nanti terakhir panjenengan di Gondanglegi kemudian pagelaran dan terakhir di Kepanjen,” terangnya.


Dikatakan pula bahwa bila tidak ada perubahan pada malamnya akan ada resepsi di Pendopo Kabupaten Malang. Sedangkan besoknya bersama-sama berangkat ke Sidoarjo.


Sementara itu, Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Singosari, KH Abdul Hasib Mahfudz menyampaikan ucapan terima kasih lantaran Singosari dijadikan start Kirab Panji 1 Abad NU di Kabupaten Malang.


"Saya atas nama pimpinan MWCNU Singosari mengucapkan terima kasih kepada peserta kirab yang penuh semangat,” katanya.


Dikatakan, sejak malam mereka sudah bersilaturahim dan berziarah ke makam KH Hamimuddin, KH Thohir, KH Nachrowi Thohir, KH Masjkur. Karena KH Masjkur merupakan pejuang Laskar Sabilillah yang meninggalkan dua monumen yaitu Masjid Sabilillah dan Masjid Hizbullah.


Turut hadir di antaranya Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, KH Moensif Nachrowi Thohir, Ketua MWCNU Singosari, Ustadz Ahmad Syaikhu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, H. Sahid, dan lainnya.


Sesuai rencana, Tim Kirab Panji 1 Abad NU ini melakukan estafet perjalanan membawa Panji Merah Putih dan Panji NU ke 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Di hari pertama, tim berkunjung menuju Singosari, Lawang, dan Pakis. Kemudian, hari kedua, menuju Jabung, Tumpang, dan Poncokusumo. Hari berikutnya, Tajinan, Wajak, Turen. Hari Keempat, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, dan Sumawe. Hari kelima, Sumawe, Gedangan, Bantur, dan Pagak. Hari keenam, Donomulyo, Kalipare, Sumberpucung, dan Kromengan. Hari ketujuh, Wonosari, Ngajum, Wagir, dan Dau. Hari kedelapan, Kasembon, Ngantang, dan Pujon. Hari kesembilan, Karangploso, Pakisaji, dan Bululawang. Terakhir, Hari Kesepuluh, Gondanglegi, Pagelaran, dan Kepanjen.


Editor:

Malang Raya Terbaru