• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Malang Raya

PCNU Malang Buka Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor

PCNU Malang Buka Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor
Flyer Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor di Malang. (Foto: NOJ/ ISt)
Flyer Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor di Malang. (Foto: NOJ/ ISt)

Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang membuka Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor di Jalan Raya Sumedang, Cempokomulyo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor ini merupakan respons atas terjadinya banjir di 6 kecamatan serta tanah longsor di Kabupaten Malang.


Pengarah Poslap NU Peduli Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Malang, Rihal Irsyada menyampaikan, PCNU Kabupaten Malang telah menyiapkan tim NU Peduli dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).


"Saat ini kami terus melakukan assessment. Selain LPBINU dan LAZISNU, beberapa pengurus lembaga dan banom NU yang lain juga terlibat," katanya kepada NU Online Jatim, Senin (17/10/2022) malam.


Ia menjelaskan, kebutuhan awal untuk bantuan korban terdampak banjir dan tanah longsor saat ini masih seputar kebutuhan makanan pokok dan pakaian bersih.


"Sementara yang dibutuhkan ialah sembako, air mineral, selimut, popok bayi, pakaian baru (balita, anak-anak, remaja, dan dewasa), alat bersih-bersih, dan air bersih," jelasnya.


Alumni Universitas Islam Malang (Unisma) tersebut memaparkan terkait informasi dan bantuan nantinya bisa berkoordinasi dengan Poslap NU Peduli.


"Bisa menghubungi kami, 085764150335 dari LPBINU dan 089605751781 dari LAZISNU," terang Irsyad.


Sementara itu, Sekretaris PC LPBINU Kabupaten Malang, Ahmad Bahtiar menyampaikan, masyarakat yang wilayahnya terdampak diharapkan tetap waspada, mengingat intensitas hujan masih tinggi.


"Untuk seluruh masyarakat yang ingin terlibat dalam respons bencana tetap berhati-hati, karena alam tidak bisa diprediksi. Oleh karenanya, semua tetap harus menjaga keselamatan dan mari kita saling mendoakan," tuturnya.


Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, banjir dan tanah longsor terjadi karena hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Kabupaten Malang, khususnya wilayah Selatan. Hujan tersebut terjadi mulai Ahad (16/10/2022) lalu.


Malang Raya Terbaru