Lumajang, NU Online Jatim
Erupsi susulan Gunung Semeru yang terjadi Senin (06/12/2021) membuat panik sejumlah warga. Hal itu menyebabkan warga yang berada di pengungsian berinisiatif untuk pindah ke lokasi yang lebih aman. Mengingat daerah terdampak akibat erupsi tersebut semakin meluas.
Hal itu tentu membuat penanganan terhadap pengungsi sedikit mengalami kesulitan. Namun, hal ini direspons cepat oleh Tim NU Lumajang Peduli Semeru dengan melakukan sejumlah langkah taktis dan konkrit.
"Kami sedang mengumpulkan dan mengolah data yang terkumpul. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Pengurus Ranting NU dan kecamatan untuk segera menanganai hal ini," ungkap Akhmed Salahuddin, Koordinator Tim NU Lumajang Peduli Semeru.
Dirinya menambahkan, bahwa sejumlah relawan NU Lumajang Peduli Semeru yang terdiri dari PRNU dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) telah melakukan penanganan gerak cepat kepada pengungsi yang pindah lokasi.
"Sebagian relawan NU di tingkat ranting dan kecamatan sudah mulai merawat pengungsi yang tersebar, termasuk pula penanganan dalam masalah kesehatan," imbuhnya.
Akhmed menyebutkan, bahwa bantuan dan donasi yang ada akan segera didistribusikan kepada para pengungsi. Hal tersebut perlu dilakukan guna ketersediaan makanan dan logistik yang dibutuhkan.
“Bantuan dari para donatur yang telah kami himpun akan segera disalurkan. Tidak boleh terlambat,” pungkasnya.
Tercatat, ada sejumlah wilayah yang menjadi tempat pengungsian baru itu. Di antaranya Desa Kunir, Tempeh, Dawuhan, Kota, Pasirian, Wonokerto dan beberapa wilayah lainnya yang jaraknya relatif jauh dari posko sebelumnya di daerah Candipuro.
Dikabarkan sebelumnya, telah terjadi erupsi susulan dari Gunung Semeru pada pukul 03.00 WIB dini hari. Hal itu dibuktikan dengan lahar dingin dan awan panas yang mengalir ke titik rendah.
Editor: A Habiburrahman
