Malang, NU Online Jatim
Sejumlah regulasi atau peraturan dikeluarkan dalam upaya memberikan petunjuk dan kepastian dalam penggunaan tanah maupun bangunan wakaf. Karenanya, para ahli agama dan tokoh masyarakat hendaknya memiliki pemahaman yang memadai terkait hal ini.
Karenanya, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur menggelar acara ‘Sinau Bareng: Bimbingan Teknis Perwakafan Tanah Hak Milik’ yang dilaksanakan Rabu (29/1).
Kegiatan ini dipusatkan di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kalipare dengan dihadiri sejumlah modin dan perwakilan dari MWCNU setempat.
H Zubaidi selaku Kepala KUA Kalipare menjelaskan saat pembukaan bahwa berdasarkan UU Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf; potensi harta wakaf itu sangat strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat.
“Oleh karena itu harta wakaf harus diurus oleh nadzir yang benar dan mengerti manajemen sehingga manfaat dari harta wakaf tersebut dapat dirasakan oleh umat,” katanya.
Narasumber yang mengisi kegiatan ini adalah H Ahmad Fanani dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) Kabupaten Malang dengan materi Penguatan Lembaga Nadzir dan Aset Wakaf NU. Sedangkan pemateri kedua tentang fiqih wakaf dengan pemateri Ustadz Ahmad Fakhruddin Rozi.
Ustadz Ahmad Ghozali selaku Ketua MWCNU Kalipare menyambut gembira dan mengapreasiasi atas kegiatan ini.
“Apalagi kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama KUA Kecamatan Kalipare dengan MWCNU Kecamatan Kalipare dan PC LWPNU Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Acara cukup semarak mengingat pesertanya terdiri dari modin desa, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan penyuluh agama Islam honorer se-Kecamatan Kalipare.
Kontributor: Luqman Hakim
Editor: Syaifullah
