Blitar, NU Online Jatim
Beragam cara bisa dioptimalkan untuk mengumpulkan dana umat. Cara memperolehnya juga tidak harus menyusahkan warga. Bila peruntukannya jelas dan dikelola dengan transparan, maka Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama tentu akan mendukung.
Cara itu juga yang kini tengah dilakukan Majelis Wakil cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar dengan menggandeng Lembaga Amil zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU.
Gerakan dimaksud adalah Infaq Receh LAZISNU yang mengemuka pada musyawarah bersama yang digelar beberapa waktu berselang. Acara dipusatkan di Pondok Pesantren Al- Falah, Jeblok, Talun.
KH Jamhari selaku Sekretaris MWCNU Talun menuturkan, koordinasi itu sangat perlu guna kemajuan sebuah organisasi. “Cara memajukan organisasi itu bermacam-macam, salah satu yang kita pakai adalah sering koordinasi dan saling melengkapi kekurangan di antara kita,” katanya.
Karena dengan musyawarah pula, permasalahan yang rumit bisa menjadi mudah. Asalkan mau dan sering tukar pendapat antarpengurus.
Musyawarah yang mengambil tema ‘Kemandirian NU dan Badan Otonom’ tersebut dimulai dari suksesnya program infaq receh LAZISNU.
“Dengan suksesnya program infaq receh LAZISNU, pengurus sudah tidak usah repot lagi mencari sumber dana seluruh kegiatan NU dan badan otonomnya,” jelasnya.
Sementara itu KH Muhtar Ali selaku Ketua MWCNU Talun terus memberikan semangat kepada kader untuk bisa berorganisasi secara lebih baik lagi.
“Cara berorganisasi kita sudah baik, tapi jangan berhenti belajar untuk menjadi jauh lebih baik lagi. Kita harus belajar dan belajar mengemban organisasi ini dengan baik dan benar,” tuturnya.
Tampak hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, KH Ardani Ahmad sebagai Rais PCNU Kabupaten Blitar dan Kiai Yusuf Afandi selaku Ketua PC LAZISNU Kabupaten Blitar.
Acara dihadiri puluhan pengurus NU setempat, diawali dengan pembacaan tahlil bersama.
Kontributor : Novan
