Batu, NU Online Jatim
Masalah penambahan air zam-zam bagi jamaah haji tahun 2023 hingga sekarang belum terselesaikan. Para jamaah haji belum mendapatkan tambahan 5 liter air zam-zam dari Kementerian Agama (Kemenag) RI. Sementara itu, keberangkatan jamaah haji tahun 2024 dijadwalkan segera dimulai pada bulan Mei. Meskipun permasalahan ini sudah berlangsung lama, Kemenag tampaknya masih menunggu persetujuan dari Kerajaan Arab Saudi untuk penambahan tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Agama (Menag) RI, H Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan bahwa saat ini mereka masih menantikan proses persetujuan dari Pemerintah Arab Saudi, khususnya dari Dewan Malaki (Dewan Kerajaan).
"Jadi kita masih menunggu izin dari Dewan Malaki. Terakhir kita ketemu Menteri Haji kita sampaikan hal ini. Karena kita juga sudah melakukan pembayaran tetapi izin ini belum diberikan untuk bisa keluar," kata Gus H Yaqut Cholil Qoumas seusai meresmikan Gedung Dormitory dan Islamic Tutorial Center (ITC) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Kampus 3 di Jalan Locari, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jum'at (26/01/2024).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) tersebut juga akan terus berupaya agar persoalan tambahan 5 liter air zam-zam bagi jamaah haji tahun 2023 segera terselesaikan.
"Ya secepatnya diselesaikan dan terdistribusi," tandas Gus Men sapaannya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dirilis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M. Jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada Ahad, 12 Mei 2024. RPH 1445 H ditandatangani Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief pada 3 Januari 2024.
Secara umum, pemberangkatan jamaah haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang. Jamaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan dari tanah air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah mulai 12 s.d. 23 Mei 2024. Sementara, jamaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari tanah air menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei s.d. 1 Juni 2024.
Tahun ini Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jamaah haji. Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah haji akan masuk ke asrama sehari sebelum jadwal pemberangkatan dilaksanakan.
