Posko Crisis Center NU Malang Siap Buka 2 Bulan Layani Korban Tragedi Kanjuruhan
Selasa, 4 Oktober 2022 | 19:00 WIB

dr Syifa Mustika bersama beberapa pengurus PCNU Kota Malang di depan posko crisis center. (Foto: NOJ/ Hilya)
Hilyatul Maknunah
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang siap membuka posko crisis center selama dua bulan ke depan sebagai respons atas instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Guna layanan kepada korban atas tragedi sosial yang terjadi pada Sabtu (01/10/2022) lalu di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Beberapa pelayanan yang diberikan di antaranya adalah informasi, pelaporan serta pendataan korban yang belum ditemukan, advokasi hukum, trauma healing, bantuan kesehatan dan santunan.
Dokter dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dr Syifa Mustika menjelaskan, pelayanan yang saat ini sangat dibutuhkan adalah pelayanan kesehatan baik fisik maupun mental (psikologis).
"Sejauh ini sudah melayani lima korban, dan itu dipastikan akan bertambah setiap hari terutama setelah sosialisasi dilakukan ke masyarakat luas," terangnya kepada NU Online Jatim pada Selasa (04/10/2022).
Posko tersebut merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan beberapa pihak seperti LKNU, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKKNU) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU).
"Sesuai instruksi dari PBNU, posko akan dibuka selama dua bulan secara serempak baik di kota maupun kabupaten," lanjutnya.
Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya yang juga Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) tersebut melanjutkan, pelayanan yang tak kalah penting saat ini adalah trauma healing guna mengatasi serta memberikan bantuan bagi korban selamat maupun keluarga yang mengalami gangguan akibat tragedi yang menewaskan 100 orang lebih tersebut.
"Kami melakukan asesmen kondisi kejiwaan dari korban maupun keluarga dahulu kemudian dibantu tim konselor dari berbagai kampus salah satunya UIN Malang," paparnya.
Pelayanan posko tidak hanya menunggu korban mendatangi kantor, menurut dr Syifa, pihaknya beberapa kali mendatangi korban dari pintu ke pintu.
"Terkadang kami jemput bola, sudah ada tiga korban yang didatangi door to door," ucapnya.
dr Syifa menyayangkan tragedi kemanusiaan ini, sehingga harus menjadi introspeksi bersama ke depan. "Seharusnya permainan harus fun bukan menyedihkan seperti ini," pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua