Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kota Malang Masa Khidmat 2022 - 2027 telah resmi dikukuhkan pada Kamis (18/08/2022). Pengukuhan ini dipimpin Rais Syuriyah, PCNU Kota Malang, KH Chamzawi.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan workshop 'Manajemen Sekolah/Madrasah Unggul' bersama Ketua LP Ma'arif PBNU, H Muhammad Ali Ramdhani, Kepala Kemenag Kota Malang, H Mohtar Hazawi, serta Ketua LP Ma'arif NU Kota Malang, H Nur Ali di Aula MTSN 1 Kota Malang (Matsanewa).
Kepala Kemenag Kota Malang, H Mohtar Hazawi menyampaikan, peran LP Ma'arif NU Kota Malang sangat strategis serta bermakna dalam sumbangsih mengembangkan pendidikan di bawah naungan Kemenag Kota Malang.
"Artinya apa, Ma'arif NU bukan hanya sekedar pelengkap, tetapi Ma'arif NU adalah pemeran utama pembangunan pendidikan di bawah Kemenag," kata H Mohtar Hazawi.
Ia berharap, ke depan LP Ma'arif NU Kota Malang harus tetap bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen yang ada.
"Sinergi yang mantap, peran Ma'arif NU harus semakin kuat. Karena sejatinya kita memiliki tugas yang sama dalam mencerdaskan anak bangsa. Intinya, ke depan LP Ma'arif NU Kota Malang harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada di kota pendidikan ini," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kota Malang, Agus Maimun menuturkan, dirinya sudah sangat lama bergabung dengan LP Ma'arif NU.
"Oleh karenanya, perlu adanya peningkatan dari waktu ke waktu. Ukuran peningkatannya yakni sudah saatnya lulusan sekolah dan madrasah dalam naungan Ma'arif bisa masuk ke sekolah favorit di atasnya," tutur Agus Maimun.
Ia juga menyampaikan, lulusan Ma'arif NU telah mampu bersaing dengan lulusan sekolah unggulan yang lain, maka bisa dipastikan masyarakat tidak akan ragu lagi dengan Ma'arif NU.
"Tentunya dalam meraih pencapaian tersebut dibutuhkan proses yang baik. Kalau prosesnya bagus, maka hasilnya akan bagus, dan menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi," imbuhnya.
Ketua PC LP Ma'arif NU Kota Malang, H Nur Ali mengatakan, ke depan LP Ma'arif NU Kota Malang akan diajak untuk mengembangkan kompetensi di masing-masing sekolah dan madrasah. Sehingga, dapat melahirkan lulusan Ma'arif NU yang dapat mengisi berbagai sektor lapangan pekerjaan dan dakwah di Indonesia.
"Program kita yakni untuk menciptakan sarana dan gerakan networking, yang saling menguatkan melalui kerja sama dari berbagai sektor," ucap H Nur Ali.
Ia menjelaskan, kepengurusan yang ada ini merupakan kolaborasi dari berbagai sektor yang ada.
"Selain dari 5 kecamatan yang ada, kepengurusan ini juga melibatkan seluruh kampus yang ada di Kota Malang, madrasah-madrasah, serta jenjang pendidikan yang lain. Dari kepengurusan yang beragam inilah kita bisa menemukan apa yang diinginkan masyarakat serta kebutuhan zaman saat ini. Sehingga, Ma'arif NU diharapkan mampu melahirkan SDM yang dapat mengisi pembangunan masyarakat," imbuhnya.
H Nur Ali juga mengingatkan bahwa stigma madrasah unggulan sudah seharusnya bekerja sama dengan madrasah yang belum unggul.
"Karena kalau kita kumpul, maka akan jadi lebih hebat. Intinya perlu saling menguatkan satu sama lain. Saat ini kita sudah melihatkan SDM dari perguruan tinggi, maka ini perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan madrasah,” ungkapnya.
“Selain SDM perguruan tinggi, tentunya Pemerintah Kota Malang harus hadir dalam gerakan Ma'arif NU, karena gerakan ini juga dalam rangka meningkatkan SDM bangsa ini," lanjut Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini juga diumumkan Juara Pameran Unjuk Karya Media Pembelajaran Kelas Awal Jenjang Dasar yang terselenggara beberapa waktu lalu.
Para peserta yang menjadi juara yaitu Juara 1 MI Nurul Huda 1, Juara 2 MI Tahfidz Al Asyar, Juara 3 MI Al Hayatul Islamiyah, Harapan 1 MINU Hidayatul Mubtadiin, Harapan 2 MI Diponegoro, dan Harapan 3 MI Al Azhar.
