Menyaksikan Nahdlotul Wathon, Madrasah Tertua di Kota Pasuruan
Sabtu, 11 September 2021 | 06:45 WIB
Syaifullah
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Setiap daerah memiliki lembaga pendidikan pertama. Keberadaannya menjadi inspirasi bagi keberadaan lembaga lain. Seperti Nahdlatul Wathon yang ternyata merupakan madrasah tertua di Kota Pasuruan. Lokasinya terletak di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Gading Rejo.
Muhammad Khuzumi selaku kepala Sekolah Dasar Nahdlatul Wathon mengatakan bahwa sekolah dibangun sekitar tahun 1920. Namanya kala itu Madrasah Nahdlotul Wathon yang berhaluan Ahlussunah Wal Jamaa'ah. Sesuai namanya yakni bermakna kebangkitan Tanah Air.
"Pada waktu itu Indonesia masih dijajah Belanda dan Nahdlatul Ulama belum lahir, sedangkan Madrasah Nahdlotul Wathon ini sudah ada," katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (09/09/2021).
Lebih lanjut Gus Khuzumi sapaan akrabnya mengatakan pendiri Madrasah Nahdlotul Wathon adalah KH Huzaimi. Yang bersangkutan kala itu sebagai Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pasuruan pertama.
Disampaikan, bahwa saat awal madrasah didirikan banyak santri yang berguru. Salah satu dari mereka adalah KH Ahmad Dahlan yang berikutnya diamanahi sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.
"Selain KH Ahmad Dahlan ada KH Hasyim dan KH Basyar Yasin dari Mandaran Pasuruan, serta KH Romli Gadingrejo," ujarnya.
Gus Khuzumi juga mengatakan semenjak didirikan, keberadaan madrasah perlahan namun pasti akhirnya dikenal warga. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya belajar di madrasah legendaris ini.
“Alhamdulillah yayasan ini sudah memiliki pendidikan formal dan non formal,” terangnya.
Dan dalam perkembangannya saat ini, jumlah santri atau murid semakin banyak. Bahkan tidak semata madrasah tingkat dasar, keberadaan lembaga terus berkembang. Hal tersebut dibuktikan dengan dibukanya sejumlah fasilitas baru.
Hingga saat ini pendidikan formal ada Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, hingga Madrasah Tsanawiyah.
“Sedangkan pendidikan non formal ada Taman Pendidikan Al-Qur’an," pungkasnya.
Penulis: Mokh Faisol
Editor: Syaifullah
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Hj Djamilah Ibunda Ning Jazil Ploso Kediri Wafat
2
Profil Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi, Ibunda Ning Jazil Ploso
3
Almarhumah Nyai Hj Djamilah Dimakamkan Esok Hari di Komplek Masjid Jami Lasem
4
Innalillahi, Gus Alamuddin Dimyati Rois Wafat Usai Kecelakaan di Tol Pemalang
5
Khutbah Jumat: 5 Golongan Manusia Dikhawatirkan Meninggal Su’ul Khatimah
6
Inilah 4 Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah, Cek Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua