Santri di Malang Lolos CPNS, Penundaan Pengangkatan Bikin Dilema
Ahad, 23 Maret 2025 | 21:00 WIB
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 menimbulkan dilema bagi banyak peserta yang telah lolos seleksi. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Muhammad Faiq Zaky Jauhari, lulusan Fisika Universitas Brawijaya tahun 2024.
Faiq berhasil diterima sebagai CPNS dengan formasi Perencana Ahli Pertama di Direktorat Perencanaan Pendanaan Pembangunan, Kedeputian Pembiayaan dan Investasi Pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sebelum diterima sebagai CPNS, Faiq sempat bekerja membantu orang tuanya mengelola minimarket di Universitas Islam Negeri (UIN) sebagai kasir dan pengadaan barang selama delapan bulan. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di Malang selama dua bulan sebelum memasuki dunia perkuliahan.
Muhammad Faiq Zaky Jauhari menyampaikan bahwa Penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK yang awalnya dijadwalkan mulai April 2024 hingga akhirnya mundur ke Oktober 2024 menimbulkan banyak ketidakpastian bagi peserta yang telah lolos.
“Banyak rekan sesama CPNS yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya untuk bersiap menjalani tugas sebagai ASN. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan ekonomi karena harus menunggu selama enam hingga tujuh bulan tanpa kepastian,” katanya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Ahad (23/03/2025).
Faiq menjelaskan, berdasarkan informasi terbaru dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), pengangkatan CPNS akan kembali mendekati jadwal semula. Pemerintah telah menetapkan bahwa penyerahan Surat Keputusan (SK) dan tanggal mulai tugas paling lambat akan dilakukan pada 1 Juni 2025.
“Tentunya pembaruan jadwal ini menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan keluhan dan masukan dari para peserta CPNS yang terdampak,” jelas Alumni MTs Shirothul Fuqoha' Gondanglegi itu.
Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Al Mubarok, Lowokwaru, Kota Malang tersebut berharap agar pemerintah, khususnya BKN dan PAN-RB, lebih matang dalam merencanakan serta memastikan jadwal rekrutmen CPNS di masa depan agar tidak terjadi perubahan mendadak seperti pada tahun 2024. Selain itu, Faiq juga menilai bahwa sistem seleksi kompetensi bidang tambahan yang diterapkan oleh beberapa instansi di kementerian pusat juga perlu diperhatikan.
“Seleksi tambahan tersebut sebaiknya dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) seperti pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang wajib. Dengan adanya perbaikan sistem dan kepastian jadwal, diharapkan proses rekrutmen CPNS di tahun-tahun mendatang dapat berjalan lebih efektif dan adil bagi seluruh peserta,” tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
4
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua