Matraman

PMII Pacitan Tebar Berkah Ramadan, Bagikan Sembako dan Al-Qur'an untuk Tukang Becak

Senin, 24 Maret 2025 | 08:00 WIB

PMII Pacitan Tebar Berkah Ramadan, Bagikan Sembako dan Al-Qur'an untuk Tukang Becak

PMII Pacitan aksi sosial berbagi sembako dan Al-Qur'an kepada para tukang becak. (Foto: NOJ/Dok. PMII Pacitan)

Pacitan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Pacitan menggelar aksi sosial berbagi sembako dan Al-Qur'an kepada para tukang becak di sekitar Alun-alun kabupaten setempat, Ahad (23/03/2025). Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat kecil, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

 

"Ini bentuk semangat mahasiswa untuk berkontribusi nyata. Kami ingin memberikan sedikit kebahagiaan kepada saudara-saudara kita, khususnya para tukang becak yang setiap hari berjuang di jalanan demi menghidupi keluarganya. Selain sembako, kami juga menyalurkan Al-Qur'an agar bisa bermanfaat di bulan suci ini," ujar Ihsan Efendi, Ketua Bidang Eksternal PC PMII Pacitan.

 

Puluhan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya, serta 25 Al-Qur'an dibagikan kepada para tukang becak. Bantuan ini disambut dengan rasa syukur oleh para penerima, salah satunya Hariawan (62), tukang becak asal Arjowinangun.

 

"Alhamdulillah, terima kasih adik-adik mahasiswa," ucap Hariawan dengan senyum mengembang.

 

Senada dengan itu, Ketua PC PMII Pacitan, Al Ahmadi, menyampaikan terima kasih kepada para dermawan yang telah berpartisipasi. Disampaikannya kegiatan ini tidak hanya berasal dari iuran anggota PMII, tetapi juga didukung oleh sejumlah pengusaha di Pacitan. 

 

"Selain dari iuran sahabat-sahabat PMII, sejumlah bantuan yang kami salurkan juga didapatkan dari beberapa pengusaha di Pacitan," jelas Al Ahmadi.

 

PC PMII Pacitan berencana melanjutkan aksi sosial serupa ke kelompok masyarakat lain yang membutuhkan. Mereka berharap, gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk turut peduli terhadap sesama.

 

"Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya bisa bicara, tapi juga bergerak dan berbuat nyata. Harapannya, semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu sesama, khususnya mereka yang kerap terlupa di sudut-sudut kota," pungkas Al Ahmadi.