• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Gelar Temu Kader, Cara IPNU-IPPNU Pacitan Optimalkan Alumni Lakmud

Gelar Temu Kader, Cara IPNU-IPPNU Pacitan Optimalkan Alumni Lakmud
Agenda Temu Kader yang digelar oleh PC IPNU-IPPNU Pacitan. (Foto: NOJ/ Kelvin Nuryani)
Agenda Temu Kader yang digelar oleh PC IPNU-IPPNU Pacitan. (Foto: NOJ/ Kelvin Nuryani)

Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pacitan menyelenggarakan kegiatan temu kader. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor PCNU setempat, Ahad (24/07/2022).


Kegiatan yang mengusung tema ‘Akselerasi Peran Kader dalam Peningkatan Sumber Daya Pelajar Unggul’ tersebut diikuti oleh alumni Latihan Kader Muda (Lakmud) se-Kabupaten Pacitan. Agenda ini juga mendatangkan narasumber untuk memotivasi kader terus berkontribusi untuk IPNU-IPPNU.


“Tujuan dari kegiatan ini nanti para alumni Lakmud bisa mengambil peran untuk membantu kegiatan-kegiatan yang ada di Pimpinan Cabang,” terang Herri Susanto selaku Ketua Panitia Temu Kader.


Senada dengan hal tersebut, Supriyanto selaku narasumber menjelaskan, bahwa seorang kader harus memiliki keinginan dari hati yang benar-benar kuat agar nantinya bisa menjadi kader yang militan.


“Kita sebagai kader, jika belum menata niatnya mari kita tata ulang niat kita dulu. Tapi saya yakin, kalau niat kalian sudah jauh lebih baik daripada yang ingin saya sampaikan,” ujarnya.


Dirinya menekankan, bahwa dalam sebuah organisasi jika tidak didasari dengan niat yang sungguh-sungguh maka hasilnya kurang baik. “Sampaikan kepada teman-teman kalian, bahwa niat itu sangat penting untuk mempengaruhi ruh dan jiwa kita dalam berorganisasi,” katanya.


Jika niat sudah yakin dan mantap, maka dengan sendirinya akan memiliki keterikatan dengan para muassis IPNU-IPPNU secara khusus dan NU secara umum. Tentu, hal ini berbeda dengan yang dirasakan kader yang hanya sekadar coba-coba.


“Rata-rata kader itu senang yang landai-landai. Senang mengikuti arus, berjalan datar begitu saja. Padahal sebenarnya kita itu harus berproses lebih keras serta punya visi dan target,” katanya.


Ia pun menyebutkan, bahwa berorganisasi sangat penting sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan meningkatkan kemampuan maupun kapasitas. Hal itu agar nanti mampu menjadi kader atau sosok yang berkualitas.


“Organisasi itu jangan dipahami secara sempit dari satu sisi saja. Karena bila demikian kita tidak bisa menjadikan organisasi itu sebagai tempat untuk berproses secara maksimal,” pungkasnya.


Matraman Terbaru