Gema Takbir Pesantren Tebuireng Dikemas Festival Bedug se-Jatim
Rabu, 19 Juni 2024 | 19:00 WIB
Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Pesantren Tebuireng menggelar Festival Gema Takbir Pesantren Tebuireng 2024 yang dikemas dalam bentuk 2 acara, yakni Festival Bedug se-Jawa Timur dan Takbir Keliling, Ahad (16/06/2024).
Ketua Panitia, Abdul Munif Mahbubi mengatakan, diselenggarakannya festival ini bertujuan untuk menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Adha 1445 H. Acara gema takbir ini bertujuan untuk menghidupkan malam Idul Adha dan juga sebagai ajang untuk kreativitas dari para santri dan masyarakat sekitar.
“Acara festival ini diikuti oleh 37 grup peserta yang terdiri dari santri Pesantren Tebuireng, santri pondok sekitar serta masyarakat sekitar pondok dengan rincian 10 grup festival bedug, 11 grup takbir keliling santri Tebuireng, dan 17 grup takbir keiling pondok sekitar dan masyarakat,” ujarnya.
Ia melaporkan, acara dimulai pada pukul 19.00 WIB yang bertempat di kawasan parkir Makam Gus Dur yang dihadiri oleh Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Kepala Desa Cukir, KH Irfan Yusuf Hasyim dan KH Fahmi Amrullah Hadzik.
Sementara Kepala Pondok Putra Tebuireng, Ustadz Slamet Habib menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia, kepala desa, dan masyarakat yang ikut memeriahkan dan mensukseskan acara gema takbir tahun ini.
"Semoga dengan acara ini kita semua mendapat berkah karena menghidupkan malam hari raya. Dan semoga dengan acara ini, tali silaturrahim antara pondok dan masyarakat semakin erat,” ungkapnya.
Peserta Takbir Keliling dilepas oleh KH Irfan Yusuf dan KH Fahmi Amrullah Hadzik, cucu Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari yang ditandai dengan pembacaan do'a dan pemukulan bedug. Adapun rute dari takbir keliling ini dimulai dari kawasan parkir makam Gus Dur kemudian finish di Balai Desa Cukir untuk masyarakat sekitar dan di pondok masing-masing untuk santri.
Acara gema takbir ini benar-benar menjadi hiburan bagi masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Adha. Antusiasme dari santri dan masyarakat sangat terlihat pada festival ini. Hal tersebut bisa dilihat dari masyarakat yang memadati lokasi dan rute acara untuk melihat kreativitas dari para peserta dengan kreasi yang sudah mereka siapkan sejak jauh-jauh hari.
Tak hanya itu, acara ini juga membantu menghidupkan Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari masyarakat yang menawarkan produk-produknya sepanjang acara gema takbir ini berlangsung.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua