Hari Antikorupsi Sedunia, BEM Pacitan: Korupsi Merusak Masa Depan Bangsa
Selasa, 10 Desember 2024 | 21:00 WIB
Anwar Sanusi
Kontributor
Pacitan, NU Online Jatim
Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menegaskan komitmen dalam memberantas korupsi. Di Pacitan, para mahasiswa turut menyatakan keprihatinan mereka terhadap maraknya praktik korupsi.
Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pacitan, Diki Kurnia, mengungkapkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di daerah Pacitan. Menurutnya, korupsi layaknya penyakit kanker yang terus menggerogoti sendi-sendi kehidupan bangsa.
"Dampaknya sangat luas, mulai dari menghambat pembangunan hingga memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah," ujarnya kepada NU Online Jatim, Selasa (10/12/2024).
Diki melihat secara langsung dampak korupsi di Pacitan, seperti pembangunan infrastruktur yang lamban dan kualitas pelayanan publik yang buruk. "Sebagai generasi muda, kami merasa terpanggil untuk ikut berperan aktif dalam memberantas korupsi," tegasnya.
Diki menyebutkan, mahasiswa memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. "Kami bisa menjadi agen perubahan, melakukan sosialisasi, dan mengawasi kinerja pemerintah," terangnya.
Untuk itu, berbagai kegiatan telah dan akan terus dilakukan oleh mahasiswa Pacitan, seperti mengikuti seminar, membuat kampanye anti-korupsi, dan bergabung dengan organisasi anti-korupsi.
"Meskipun kami masih terbatas, namun semangat kami untuk melawan korupsi tidak pernah padam," ungkapnya.
Dirinya berharap pemerintah dapat lebih serius dalam memberantas korupsi dengan memperkuat penegakan hukum, meningkatkan transparansi, dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
"Kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan korupsi. Mari kita bangun Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi.Mari kita jadikan isu korupsi sebagai isu yang penting. Jangan takut untuk bersuara dan melawan ketidakadilan. Ingat, masa depan bangsa ada di tangan kita," pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Mustasyar PCNU Tuban KH Cholilurrohman Wafat
2
Hadirkan Pakar Jepang, Unusa Kenalkan Modul Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Dakwah dan Perjuangan Nabi Musa saat Muharram
4
Fatayat NU Jatim Rayakan Harlah dengan Jalan Sehat di Jember
5
KBIH NU An-Nahdliyah Sambut Kepulangan Jamaah Haji di PCNU Pasuruan
6
6 Rekomendasi Strategis LP Ma’arif PBNU untuk Perbaikan Pendidikan Nasional
Terkini
Lihat Semua