Malang, NU Online Jatim
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKPMM) 2023 di Hall KH Abdurahman Wahid, Rabu (22/10/2023). BEM FEB Unisma kali ini mengangkat tema Mengembangkan Potensi Mahasiswa menjadi Pemimpin yang Kritis Profesional dan Akuntabel.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana mengemukakan peran mahasiswa di masyarakat dan kepemimpinan 5.0. Dia mengatakan, tidak semua manusia lahir memiliki bakat kepemimpinan.
"Oleh karena itu, menjadi seorang pemimpin yang efektif jika secara genetika telah memiliki bakat kepemimpinan, dipupuk dan dikembangkan melalui pelatihan sebagaimana LKMM FEB Unisma 2023 dibentuk," ujarnya.
Diana menegaskan, mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agent of change, moral force, guardian value, iron stock, dan pengontrol sosial harus berjiwa leadership. Dalam era Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dia mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan skill untuk dunia kerja.
“Kepemimpinan mahasiswa berperan penting dalam menghadapi era disrupsi yang penuh dengan ketidakpastian. MBKM mendorong kepemimpinan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat, dorong kreativitas dan inovasi, jalin komunikasi yang baik, dan ambil keputusan yang tepat dan efektif untuk organisasi sejalan kebutuhan industry,” katanya.
Diana pun mengupas berbagai tantangan untuk menciptakan kepemimpinan masa depan. Di antaranya digitalisasi, dominasi generasi Z dengan berbagai karakter, kompetensi dan skill yang dibutuhkan dalam leadership global.
“Isu radikalisasi dan lain-lainnya pun harus jadi pijakan dalam membentuk karakter pemimpin generasi emas,“ tutur Diana
Sementara itu, narasumber LKMM Bambang Eko Prasetyo, SEVP PT Sinergi Gula Nusantara membahas potensi mahasiswa jadi pemimpin yang kritis, profesional, dan akuntabel. Menurut dia, seorang pemimpin dapat dilahirkan (genetis), dihasilkan melalui pendidikan atau gabungan antara faktor genetis dan pendidikan.
“Ciri-ciri kepemimpinan Rasulullah bisa dijadikan pijakan dalam kepemimpinan ideal. Dengan sifat Rasululah jujur, amanah, tabligh dan fathanah selaras dengan kompetensi Top Leader Global menurut survei yang dilakukan oleh Harvard Business Review yakni strong ethics and savety, self organizing, efficiency learning, nurturies growth dan connetion and belonging,” terangnya.
Dia pun mengapresiasi acara LKMM FEB Unisma soal latihan leadership yang dinilai sangat penting, apalagi dari institusi bernapaskan Islam sehingga akan memperkuat karakter calon pemimpin masa depan dan berwawasan global yang saat ini sedang digembleng.
