• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Kemarau Panjang, Banser-Ansor Trenggalek Distribusikan 13 Ribu Liter Air Bersih

Kemarau Panjang, Banser-Ansor Trenggalek Distribusikan 13 Ribu Liter Air Bersih
Penyaluran air bersih di Desa Ngembel, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. (Foto:  NOJ/Madchan Jazuli)
Penyaluran air bersih di Desa Ngembel, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. (Foto:  NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Puluhan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan GP Ansor Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek mendistribusikan 13,2 ribu liter air bersih. Bakti sosial tersebut lantaran di Desa Ngembel, Kecamatan Watulimo, Trenggalek membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan air minum.


Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Watulimo, Murdiyanto mengatakan, sebanyak 39 personel Banser-Ansor bergotong royong mendistribusikan air bersih. Hal itu inisiatif dari masing-masing individu untuk ikut mencukupi sedikit kebutuhan air.


"Ukuran kotak yang kita distribusikan kemarin itu ada 13.200 liter menggunakan tempat air kotak, bukan kendaraan tangki," ujarnya, Rabu (01/11/2023).


Murdiyanto menjelaskan, kekeringan kemarau panjang di desa ini membuat semua sumber mata air mongering. Di Desa Ngembel tiap tahun pun menjadi langganan kekurangan air bersih.


Ia mengaku mendapat pasokan air dari sumur bor yang ada di Desa Watulimo dengan jarak tempuh radius ke ngebel kurang lebih sekitar 7 km. Armada yang dikerahkan sebanyak 17 pickup untuk mendistribusikan ke masing-masing RT di Desa Ngembel.


"Kemarin itu suplai air ikut infaq bersama sesuai kemampuan. Kendaraan sebanyak 17 mobil bak terbuka harus menempuh dua kali pulang pergi," ulasnya.


Sebelummya, menurut Murdiyanto sempat ada dari komunitas lain dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan air. Akan tetapi tidak mencukupi kebutuhan warga sehari-hari, sehingga Banser-Ansor Watulimo berinisiatif ikut meringankan beban warga.


Pria yang juga aktif di Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Trenggalek ini menerangkan, dengan bakti sosial ini yang jelas untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari agar air sedikit terpenuhi dan terbantu. Termasuk teman-teman yang khususnya ada yang beberapa Madrasah Diniyah pondok terpenuhi.


“Sesuai data BPBD Trenggalek, 35 desa/kelurahan yang terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan dari 14 kecamatan di Trenggalek, kecamatan yang paling terdampak ada di Kecamatan Panggul dengan 9 desa,” ungkapnya.


​​​​​​​Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah, mengingat kemarau yang masih berlangsung. BPBD Trenggalek mengaku ada kemungkinan desa/kelurahan terus bertambah. Pada 2019 silam, saat kemarau panjang pernah ada 66 desa dari 157 desa/kelurahan se-Trenggalek. 


Matraman Terbaru