• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Kiai Fuad Tremas: Alumni Ponpes Tidak Mengenal Batas Waktu dan Usia

Kiai Fuad Tremas: Alumni Ponpes Tidak Mengenal Batas Waktu dan Usia
Pimpinan Umum Perguruan Islam Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH Fuad Habib Dimyathi (pegang mic). (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)
Pimpinan Umum Perguruan Islam Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH Fuad Habib Dimyathi (pegang mic). (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Umum Perguruan Islam Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH Fuad Habib Dimyathi mengatakan, alumni Ponpes tidak mengenal batasan waktu dan usia. Ketika seseorang mengakui sebagai alumni, berarti harus mencurahkan segala kebaikan untuk menjaga almamater tersebut.


“Dulu pengarang kamus terbesar se-Asia Tenggara dalam Kitab Al Munawwir, KH Ahmad Warson Munawwir itu pernah nyantri di Pondok Tremas hanya sebulan. Sebab beliau hanya mengaji di bulan Ramadhan,” katanya.


Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi Ikatan Alumni Pondok Tremas (IAPT) dan Pengukuhan Pengurus IAPT Kecamatan Donorojo yang diselenggarakan di komplek Pantai Klayar Donorojo, Ahad (18/12/2022).


Menurutnya, Kiai Ahmad Warson Munawwir pernah meminta diakui menjadi alumni Tremas kepada ayah Kiai Fuad yaitu KH Habib Dimyathi walaupun tidak sampai satu bulan di pesantren tersebut.


“Gus Habib saya ini di Tremas hanya sebulan, itu pun nggak penuh, dengan segala hormat dan keinginan kami, kulo pingin diakui sebagai alumni,” ucap Kiai Ahmad Warson Munawwir kepada ayah Kiai Fuad.


Kiai Fuad mengingatkan, alumni adalah sosok yang berikhtiar agar tidak mengecewakan pondok pesantrennya, akan lebih baik jika mampu membahagiakan pesantrennya.


“Dengan demikian Insya Allah para sesepuh akan selalu melirik dan akan melihat kiprah kalian semua,” jelasnya.


Anggota Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PB LDNU) itu menegaskan, walaupun alumni hanya sebatas ikatan atau organisasi yang kecil, akan tetapi jika terus tersambung dengan Tremas akan selalu dipenuhi keberkahan.


“Ibarat kabel listrik yang kecil, apabila tersambung akan menjadikan listrik hidup. Tapi jika tidak nyambung sebesar apapun lampu akan tidak menyala. Jika listrik dapat menyala, Insya Allah walaupun kecil cahayanya tapi itu akan menerangi yang lainnya,” pungkasnya.


Matraman Terbaru