Pacitan, NU Online Jatim
KH Fuad Habib Dimyathi, Pimpinan Umum Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Kabupaten Pacitan, mengingatkan santri agar selalu fokus kepada anugerah paling agung yang telah diberikan oleh Allah SWT, yaitu Al-Qur'an.
Hal tersebut dituturkannya dalam kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an Pondok Tremas bersama warga Desa Tremas yang diselenggarakan di halaman masjid pondok pesantren setempat, Jumat (22/04/2022) malam.
"Kita sebagai umat dari baginda Nabi Muhammad SAW untuk selalu bergerak, berjalan dan berpikir sesuai dengan tuntunan-tuntunan yang ada dalam Al-Qur'an, yang telah dijabarkan oleh Nabi Muhammad dalam hadits-haditsnya yang terus turun-temurun hingga sampai kepada kita saat ini," kata Kiai Fuad.
Alumni Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, itu menjelaskan, betapa pentingnya menjaga diri dan keluarga agar selalu berada dalam ridha Allah SWT.
"Secara mujmal (global,) Al-Qur'an menjelaskan banyak sekali pelajaran. Tentang bagaimana kita hidup, berbakti, dan cara kita menjaga diri agar tergolong orang yang beruntung di dunia ini,” tandas Kiai Fuad.
Ia juga mengutip perkataan dari salah satu sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Bakar As-Siddiq, bahwasanya Al-Qur'an adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan multidimensi. Kemudian menegaskan agar selalu berjalan dan berpikir dengan berlandaskan kepada Al-Qur'an.
"Al-Qur'anul Karim sebagai mukjizat agung yang mana menjadi petunjuk untuk umat manusia sekaligus menjadi tuntunan kita, untuk hidup kita, untuk bakti, juga untuk pengingat kita agar kita termasuk umat yang selamat dunia dan akhirat," tuturnya.
Kiai Fuad mengungkapkan bahwa selagi Al-Qur'an masih ada yang membaca dan mempelajari, hari kiamat pun tidak akan terjadi. Ia juga berpesan agar selalu memuthala'ah dan mengiistimrar Al-Qur'an, juga menjaganya sampai akhir hayat.
