• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Kedai Santri Pondok Tremas Raup Omzet Puluhan Juta

Kedai Santri Pondok Tremas Raup Omzet Puluhan Juta
Sejumlah produk Kedai Santri Pondok Tremas. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi).
Sejumlah produk Kedai Santri Pondok Tremas. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi).

Pacitan, NU Online Jatim
Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari, Pacitan saat ini semakin berkembang. Kini bukan hanya sebagai lembaga pendidikan dakwah, namun juga sebagai pusat wirausaha bahkan kedai di sana meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.
 

Saat ini sudah ada beberapa unit usaha unggulan untuk menumbuhkan perekonomia. Seperti usaha produksi tahu tuna, bengkel sepeda motor, dan terbaru adalah 'Kedai Santri’ yang menyediakan berbagai aksesoris serta kebutuhan santri.
 

Deni Muhsin, pengelola ‘Kedai Santri’ mengatakan bahwa pesantrennya terus melakukan inovasi dengan beragam usaha yang dimiliki. Pasalnya, segala kebutuhan santri sudah tersedia di kedai tersebut.
 

“Kami menyediakan beberapa kebutuhan santri, di antaranya peci, kaos, sarung, baju, dan kebutuhan santri yang lain,” katanya, Rabu (06/04/2022) malam.
 

Dalam pemasarannya juga memanfaatkan ruang digital melalui media sosial. “Sementara ini pemasaran masih mengandalkan media sosial dengan target alumni dan wali santri,” ungkapnya.
 

Bersama tujuh orang sahabatnya, pria asal Kabupaten Boyolali ini dengan gigih mengelola bisnis kedai santri tersebut.
 

Kedai ini dibuka setiap hari, mulai pukul 07.00 sampai pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). 
 

Dalam dua tahun terakhir, kedai santri telah berhasil membantu mengembangkan  perekonomian pesantren. Total keseluruhan omzet usaha pesantren tersebut mencapai Rp20 juta per bulan.
 

“Kedai santri ini menyediakan berbagai aksesoris khas pesantren Tremas, jadi banyak alumni dan wali santri yang tertarik untuk membelinya," pungkasnya.​​​​​​
 

Robeth Rama, salah satu pelanggan setia 'Kedai Santri' mengatakan, dirinya merasa tertarik berbelanja karena berang yang khas pesantren hanya tersedia di kedai tersebut.
 

"Produk yang disediakan cukup menarik, bahkan jika ada peringatan hari besar saya sering kehabisan stok," ujarnya.


Editor:

Matraman Terbaru