• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Kiai Sadjad Pacitan Jelaskan Pentingnya Qiyamul Lail

Kiai Sadjad Pacitan Jelaskan Pentingnya Qiyamul Lail
KH Abdulloh Sadjad, Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban, Arjowinangun, Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
KH Abdulloh Sadjad, Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban, Arjowinangun, Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban, Arjowinangun, Pacitan, KH Abdulloh Sadjad mengingatkan, agar Nahdliyin lebih mengoptimalkan qiyamul lail pada malam-malam akhir bulan Ramadhan.


Penegasan tersebut disampaikan ketika acara silaturahim Pengasuh Pondok Pesantren Nahdatussubban dengan masyarakat Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan dan penyerahan zakat yang dipusatkan di masjid setempat, Jum'at (22/04/2022) malam.


"Keutamaan Lailatul Qodar itu pahalanya lebih baik dari seribu bulan. Sehingga umat Islam yang mendapatkannya akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu," kata kiai Sadjad.


Alumni Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Kabupaten Pacitan itu mengimbau jamaah agar selalu menyemarakkan bulan Ramadhan. Tidak hanya ramai di awal bulan saja, namun juga istiqomah hingga akhir.


"Jangan hanya ramai di pembukaan seremonialnya saja, namun penutupan pun juga harus tetap semarak dan gempita," imbuhnya.


Sementara anggota takmir masjid setempat, Slamet menyatakan bahwa sedikit banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh pesantren sangat diperlukan. Sehingga masyarakat menjadi paham akan ubudiyah.


Dirinya pun mengapresiasi terhadap seluruh hadirin dari Pesantren Nahdlatussubban yang masih menyempatkan waktu untuk ikut serta merawat masyarakat, baik berupa rohani dan jasmani.


"Mayoritas masyarakat hanya memiliki pemahaman agama yang minim. Dengan begitu mereka dapat menimba ilmu serta pengetahuan yang belum pernah diketahui sebelumnya," ucapnya.


Pihaknya berharap, dari kegiatan tersebut masyarakat antusias dalam menjalankan ibadah-ibadah yang diwajibkan agama sebagai bekal akhirat. "Sehingga tidak ada lagi perbedaan ibadah sunnah atau wajib dalam setiap orang," pungkasnya.


Matraman Terbaru