• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Matraman

LBH GP Ansor Trenggalek Dampingi Kasus KDRT ke Polres

LBH GP Ansor Trenggalek Dampingi Kasus KDRT ke Polres
LBH GP Ansor Trenggalek mendampingi FK (client) melengkapi berkas bukti KDRT di Polres Trenggalek. (Foto: NOJ/Dokumen PC GP Ansor)
LBH GP Ansor Trenggalek mendampingi FK (client) melengkapi berkas bukti KDRT di Polres Trenggalek. (Foto: NOJ/Dokumen PC GP Ansor)

Trenggalek, NU Online Jatim

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerqkan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek Memenuhi panggilan dari Polres Trenggalek mendampingi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oknum guru honorer Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di salah satu kecamatan di Trenggalek.

 

Ketua LBH GP Ansor Trenggalek, Bekti Harry Suwinto mengatakan kasus kekerasan terjadi dialami wanita berinisial FK kelahiran Madiun tahun 1996 yang menikah dengan pria Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Pihaknya mendampingi client untuk melengkapi berkas yang sebelumnya kurang.

 

"Kami mengantar resmi di Polres untuk melengkapi berkas laporan korban, di Polres P19 untuk dilengkapi P21 atau di kejaksaan," kata Bekti Harry Suwinto, Senin (19/04/2021).

 

Kronologi kejadiannya tanggal 16 Februari 2021 ada wanita diduga dianiaya oleh suaminya. Ketika dianiaya besoknya tanggal 17 Februari 2021 ke Polres Trenggalek untuk melakukan aduan. Kemudian melakukan visum, dan ada lebam serta luka yang berarti bukti pukulan yang mengarah ke terlapor.

 

Ditunggu tidak ada titik temu akhirnya melaporkan sebagai KDRT di Unit perlindungan Perempuan dan Anak Polres Trenggalek. Kemudian besoknya berganti suaminya yang melaporkan istrinya, hal itu terus berjalan 3 hari setelah itu tanggal 24 Februari 2021 suaminya menceraikan istrinya.

 

Masih menurut Ketua LBH GP Ansor Trenggalek, client FK mengetahui adanya LBH GP Ansor melalui website, dihubungi ternyata LBH GP Ansor Jawa Tengah. Akhirnya LBH GP Ansor Jawa Tengah mengarahkan ke LBH Ansor Jawa Timur.

 

Dari LBH GP Ansor Jawa Timur dimandatkan ke LBH GP Ansor Trenggalek beberapa hari yang lalu. Dengan tempo yang cepat, LBH GP Ansor Trenggalek akan mengawal sampai selesai. 

 

"Memang ya harus dikawal soalnya berbahaya. Seorang perempuan, rumahnya jauh, posisinya dianiaya suaminya. Bertambah dilaporkan dengan dugaan menggigit ya tidak lucu," ungkapnya kepada NU Online Jatim.

 

Menurut Bekti Hari Wiyono, LBH GP Ansor ini sifatnya atas dasar membantu untuk masyarakat kurang mampu. Digratiskan bagi client yang membutuhkan, dengan syarat memang benar-benar tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan. 

 

"Jadi cuma-cuma, tidak dipungut biaya," ungkap Sarjana Hukum lulusan Universitas Tulungagung tersebut.

 

Pihaknya berharap semua proses bisa berjalan dengan lancar. Proses hukumnya juga sesuai prosedur. Tidak ada permainan dan tidak ada skenario dibalik layar. 

 

"Kita yakin semoga korban menemui keadilan. Kita tidak mau muluk-muluk," pungkas pria lulusan Magister Hukum Pidana Universitas Dharma Andalas tersebut.

 

Editor: Risma Savhira


Matraman Terbaru