Ponorogo, NU Online Jatim
Sebanyak 96 kepala keluarga di Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo terpaksa mengungsi akibat terjadinya longsor yang menimpa kawasan setempat.
Musibah tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi yang terjadi di wilayah Bumi Reog selama beberapa hari belakangan ini. Warga terdampak itu diungsikan ke tiga lokasi, yaitu rumah Kepala Desa Talun, Masjid Darul Arkom dan rumah Darto, warga Talun yang tidak terdampak longsor.
"Kejadiannya pukul 19.00 WIB semalam, tanah bergetar dan bergerak. Warga panik, kemudian dengan cepat petugas desa, aparat, dan relawan mengevakuasi warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Sumardi selaku Perangkat Desa Talun, kepada NU Online Jatim, Ahad (23/10/2022).
Sumardi mengungkapkan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara kerugian yang menimpa warga belum dapat ditaksir.
"Kondisinya gelap. Listrik sudah mati semenjak dua hari lalu akibat longsor di beberapa titik di wilayah Ngebel," ucap Kader Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Talun itu.
Dirinya menyebutkan, saat ini warga di posko pengungsian sangat membutuhkan makanan pokok dan selimut. Karena peristiwa tersebut memang sangat mendadak dan tidak disangka-sangka. Ia pun tidak mengetahui secara pasti warga akan mengungsi seberapa lama di pengungsian.
"Belum bisa dipastikan warga akan berapa lama di pengungsian. Ini tim BPBD, TNI, Polri dan relawan sudah di lokasi. Hari ini kami akan melakukan pengecekan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ponorogo Imam Syafi’ie mengatakan, pihaknya tengah menghimpun dana dan makanan siap saji untuk para warga di pengungsian.
"Kami sedang menunggu donasi dan akan segera berangkat ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak," ucap Imam Syafi'i.
