Ponorogo, NU Online Jatim
Unit Pengelola Zakat Infaq Sedekah (UPZIS), NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo menggelar ‘Madrasah Amil’, (28/02/2021). Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) ke 98 NU ini diharapkan meningkatkan pola kerja dan sinergitas tim LAZISNU untuk melayani jamiyah dan umat.
Kegiatan yang dialaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islamiyyah ini diikuti oleh 22 peserta dari masing-masing delegasi ranting se - Kecamatan Sambit. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kesempatan itu, Haji Thohir Fauzi, Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Ponorogo mengatakan, seluruh MWCNU sebaiknya segera mengadakan ‘Madrasah Amil’ guna meningkatkan kapasitas para personel NU Care-LAZISNU dalam bekerja.
"Ini penting, agar sinergitas bisa terwujud. Sehingga kemandirian NU dan umat bisa terwujud dengan cepat," katanya.
Narasumber dalam ‘Madrasah Amil’ di Kecamatan Sambit ini diisi oleh beberapa Pengurus Cabang NU Care- LAZISNU Ponorogo. Salah satunya Sumarlin selaku Sekretaris NU Care-LAZISNU Ponorogo yang menjabarkan materi tentang profil NU Care LAZISNU dan tata kelola.
"Materi selanjutnya antara lain fiqih dan managemen zakat, gerakan koin NU, digital fundraising atau media sosial, urgensi amil dan sistem administrasi dan pelaporan," terang Sumarlin.
Sumarlin menegaskan, kegiatan ‘Madrasah Amil’ merupakan progam kerja dari UPZIS NU Kecamatan Sambit. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengurus UPZIS yang ada di seluruh ranting se-Kecamatan Sambit," tuturnya.
Sementara itu, Ahmad Mubarok selaku Ketua UPZIS NU Care-LAZISNU Kecamatan Sambit berharap, setelah mengikuti pelatihan ini semua pengurus yang belum aktif bisa lebih progresif menggerakkan di rantingnya masing-masing.
"Nantinya MWC sambit, bisa mandiri, bisa berdaulat secara ekonomi dan juga kuat dalam ideologi" pungkasnya.
Penulis: Abdulah Indriawan
Editor: Romza
