• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Mengenal Aidar Rofiq, Selebgram Santri asal Trenggalek Vokal Shalawat

Mengenal Aidar Rofiq, Selebgram Santri asal Trenggalek Vokal Shalawat
Aidar Rofiq, selebgram sekaligus munsyid asal Trenggalek. (Foto: NOJ/@aidarrofiq)
Aidar Rofiq, selebgram sekaligus munsyid asal Trenggalek. (Foto: NOJ/@aidarrofiq)

Trenggalek, NU Online Jatim

Murah senyum dan humble terpancar dari salah satu selebgram santri asal Trenggalek. Ia bernama lengkap Aidar Rofiq, santri kelahiran 2002 ini memiliki pengikut Instagram sebanyak 300 ribu follower.


Tak hanya banyak follower di media sosial, memanfaatkan untuk berjualan dengan sistem dropship, Ia juga memiliki bakat vokal shalawat sehingga sering disebut munsyid. Aidar sering mendapatkan undangan di beberapa event.


Aidar mengatakan, awal mula menggeluti media sosial Instagram pertama saat masa-masanya konten kreator santri mulai naik. Kebetulan ia mengekspos dan ingin membranding sebagai seorang santri yang aktif di media sosial.


Mulai aktif saat tahun 2018, ia masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Awal-awal pada tahun yang sama pengikut Instagram ada sekitat 20 ribu follower. Hal tersebut membuat Aidar merasa media sosial berpotensi mendatangkan sesuatu bagi dirinya.


"Siapa tahu nanti sudah masanya bisa memanfaatkan media sosial untuk hal lain. Yaitu tujuan saya menggeret ke bisnis begitu," ujarnya, Rabu (18/10/2023).


Alumnus Pondok Pesantren Al-Hasan Trenggalek ini telah mulai berjualan tahun 2018. Kala itu, ia berfikir untuk memasarkan jualan sarung. Sebab ia mendapat tawaran endors di salah satu brand sarung.


"Terus di foto ini kok like-nya banyak, kayaknya orang-orang suka saya menggunakan sarung," paparnya.


Perlahan saat duduk di bangku Sekolah Menengah Akhir (SMA) 2 Trenggalek, follower merangkak ke angka 50 ribu follower. Ia mengakui sendiri memang tidak pernah mendongkrak popularitas melalui majelis shalawat. 


Ia berusaha mencari-cari seorang diri peluang apa yang disukai orang. Mungkin melalui Instagram memposting foto yang mengenakan peci atau menggunakan sarung. "Saya buat cerita di Wattpad judulnya Mahligai Cinta Santri, yang baca juga lumayan banyak," terang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung ini. 


Mulai tahun 2018 sampai 2023 atau 6 tahun dengan angka pengikut sekarang ini sudah mencapai 309 ribu follower, ini merupakan pencapain Aidar yang tidak mudah. Ia menjadi lebih siap dengan netizen berbagai latar belakang dan komentar bagaimanapun yang menyangkut dirinya.


Aidar memberikan pesan kepada santri agar dapat menggunakan media digital dengan bijak. Semua bisa ketika niat belajar dan mencoba akan sangat membantu dalam kehidupan. Misalnya, jika dahulu belum mempunyai penghasilan sendiri, sekarang dengan peluang dunia digital bisa memanfaatkan media sosial.


"Peluang yang ada kita ambil ditekuni. Alhamdulillah dengan cara kita update di media promosi dan lain-lain itu juga berpenghasilan," ulasnya.


Tak hanya itu, bagi santri Pondok Pesantren Al-Fattah Mangunsari (Pondok Menara) Tulungagung ini, santri yang masih sekolah tidak ada alasan untuk mencoba. Karena hobi kalau memang sudah menjadi passion di media sosial sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan. 


Momen Hari Santri 2023 ini, Aidar mengajak santri untuk bisa memanfaatkan atau melek teknologi. Jangan hanya memanfaatkan media atau media malah mengganggu dalam aktivitas santri, misal bermain game tidak tahu arah dan berlebihan membuat waktu terbuang sia-sia.


Matraman Terbaru