Momen Kemerdekaan, Ansor di Trenggalek Semarakkan dengan Gerak Jalan
Ahad, 20 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Suasana tak seperti biasa Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek mengenakan jas kebanggan, berkopyah dan bersepatu. Tak lain, 24 kader Ansor sedang ikut menyemarakkan baris-berbaris dengan berpakaian necis.
Ketua PAC GP Ansor Panggul, Trenggalek, Agus Muhammad Chisamuddin Zain mengatakan, keikutsertaan dalam gerak jalan karena biasanya dari Ansor sebelum pandemi Covid-19 juga sudah pernah ikut. Namun, setelah pandemi keikutsertaan dari Ansor-Barisan Ansor Serbaguna (Banser) nihil.
"Saat itu hanya fokus pengamanan dari Banser. Untuk tahun ini kita inisiatif, masak Agustus hanya pengamanan saja dari Banser bisa ikut berperan,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (19/08/2023).
Gus Chisam sapaan akrabnya menjelaskan, untuk konsep berbaris mengenakan jas Ansor, bersepatu, celana hitam dan berkopyah adalah untuk menegaskan kepada masyarakat, mengenakan pakaian resmi karena ingin menampilkan bahwa Ansor yang notabene pemuda dan harus berperan.
"Pemuda atau santri tidak harus memakai sarung, tetapi kita juga bisa berpakaian lainnya. Nom-noman tetap representasi pemuda keren," ulasnya.
Saat di beberapa titik, tampak mengeluarkan yel-yel dan jargon yang dimiliki. Mulai 'NKRI Harga Mati' hingga 'Ansor Luar Biasa'. Satu momen yang juga menjadi perhatian penonton yaitu saat akan diberangkatkan gerak jalan. Tidak langsung berjalan, namun berhenti sejenak lantas memanjatkan doa bersama-sama.
"Dengan begitu, yang ingin kami sampaikan adalah doa sebelum aktivitas apapun," paparnya.
Pemuda yang juga salah satu pedagang grabah di Pasar Panggul ini mengungkapkan antusiasme dari Banser kaget. Lantaran, kegiatan dan sepak terjang Ansor yang lebih kepada pemikir dan penyusun konsep, berbanding terbalik dengan Banser yang sebagai barisan satu komando sebuah medan.
"Intinya mendukung, termasuk teman-teman panitia, sahabat dan lainnya juga mendukung kegiatan, dan sesekali berpenampilan serta konsep penataan seperti itu juga perlu," tandasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua